febub-logo

Malang, 23 April 2025 – Center of Islamic Economics Studies (CIES) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) menggelar acara bertajuk “CIES Economics Club: Innovating Sustainable Cash Waqf” sebagai bentuk komitmen meningkatkan edukasi dan literasi ekonomi Islam bagi mahasiswa, akademisi, praktisi, dan masyarakat luas.

Kegiatan yang diselenggarakan secara offline dan disiarkan ulang melalui YouTube ini menghadirkan dua narasumber utama:

  • Prof. Dr. Asfi Manzilati, S., Wakil Dekan Bidang Umum, Keuangan, dan SDM FEB UB, dan
  • Imam Alfaruq, S.E.I., Kepala Departemen Literasi dan Penghimpunan Wakaf di Dompet Dhuafa.

Mereka memaparkan secara mendalam instrumen wakaf tunai—mulai dari definisi, manfaat, hingga peluang implementasi sebagai bentuk keuangan sosial Islam yang inklusif dan berkelanjutan. Prof. Asfi menekankan bahwa meski wakaf tunai dapat diterapkan dalam sektor keuangan dan riil, keberlangsungan aset perlu dijaga sesuai prinsip syariah.

Sementara itu, Imam Alfaruq memperkenalkan dua instrumen wakaf tunai inovatif: Cash Waqf Linked Deposit (CWLD) dan Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS). CWLD menggunakan mekanisme deposito mudharabah muthlaqah, yang hasilnya langsung dialokasikan untuk program sosial yang disepakati nadzir dan lembaga keuangan syariah Prasetya UB.

Salah satu contoh konkret yang disoroti adalah wakaf aset UB kepada nadzir selama 30 tahun menggunakan prinsip syariah, dengan 90% hasil pengelolaannya kembali ke masyarakat UB—sebuah model wakaf yang benar-benar “berkah untuk umat”, menurut Imam Alfaruq Prasetya UB.

Acara ini merupakan bagian dari program reguler CIES Economics Club di departemen Research & Development FEB UB, yang bertujuan membuka ruang diskusi seputar topik terkini dalam ekonomi Islam. Peserta terlihat antusias dengan sesi tanya jawab aktif selama seminar berlangsung Prasetya UB.

Scroll to Top
Skip to content