FEB UB White Teks (1)

Recent Posts

Categories

Communication Training 2018 Communication As Your Secret Weapon

Acara Communication Training 2018 dilaksanakan hari Sabtu pada tanggal 12 Mei 2018 bertempat di Aula Gedung F lantai 7 FEB UB. Acara dimulai pukul 08.30 WIB yaitu registrasi peserta kemudian opening ceremony dan penampilan tari tradisional oleh EDC, serta sambutan dari Ketua Pelaksana yaitu Tessa Viennie Setiawan dan Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi yakni Widodo Widiyanto.

Kemudian dilanjutkan dengan materi sesi pertama yang disampaikan oleh Ibu Desiree Muntu. Materi sesi pertama ini membahas tentang Marketing Communication yang didalamnya telah dijelaskan tentang upaya-upaya dalam marketing dengan menggunakan asas komunikasi. Dalam komunikasi terdapat tiga tujuan yang penting yaitu menyebarkan informasi, persuasi, dan branding. Dalam prakteknya marketing adalah tentang bagaimana kita mengajak orang lain untuk membeli barang tersebut yang didukung oleh branding. Sedangkan dalam komunikasi tujuan akhirnya adalah agar orang lain paham apa yang kita sampaikan sehingga cenderung tertarik dengan barang kita. Dalam marketing terdapat pula istilah integrasi marketing yang artinya setiap bagian berhubungan dengan bagian yang lain. Sehingga, marketing  tidak dapat dilakukan sendiri melainkan  dengan kerjasama. Materi sesi pertama ditutup dengan pemberian cindera mata oleh Ketua Himpunan yaitu Widodo Widiyanto.

Setelah sesi pertama, peserta diberi waktu untuk istirahat, shalat, dan makan (ishoma). Kemudian peserta kembali memasuki ruangan untuk materi sesi kedua yang disampaikan oleh Dimas Danang yang sebelumnya diselingi oleh penampilan dari Home Band FEB UB. Dalam materi sesi  kedua ini membahas tentang Mass Media Communication yang memaparkan pembentukan karakter pada sosial media. Terdapat tiga hal penting yang harus diperhatikan dalam berkomunikasi di sosial media. Hal pertama ialah budi pekerti, dalam prakteknya budi harus dibenahi dan diperbaiki terlebih dahulu sebelum pekerti melalui indra yang ada. Budi diibaratkan sebagai suatu isi yang seharusnya berkualitas sedangkan pekerti adalah cover, sehingga sebagus apapun cover jika isinya tidak sesuai dengan interpretasi dari cover maka tidak ada artinya. Pembentukan budi di sosial media dapat dilakukan dengan cara menyampaikan segala sesuatu secara sadar dan solid. Solid dalam arti kita menunjukkan apa yang kita miliki karena setiap orang pasti memiliki keistimewaan tersendiri, muncul atau tidaknya keistimewaan tersebut tergantung konsistensi dalam memunculkan potensi dalam diri kita. Materi sesi kedua ditutup dengan pemberian cindera mata oleh Ketua Pelaksana yaitu Tessa Viennie Setiawan.

Kemudian dilanjutkan dengan materi sesi ketiga mengenai Leadership and Interpersonal Communication yang disampaikan oleh Sarah Keihl. Dalam materi sesi ketiga ini menjelaskan tentang cara berkomunikasi dengan staff maupun rekan kerja dalam menjalankan usaha dan menjalin kerjasama dengan pihak lain. Salah satu cara yang harus diperhatikan ialah intonasi dalam berbicara agar orang lain tidak salah mengerti. Kemudian dalam menjalin kerjasama dengan pihak lain terdapat istilah negosiasi dalam menentukan suatu kesepakatan. Menurut Sarah keputusan terbesar terdapat pada negosiasi bisnis dan komunikasi karena yang diperhatikan ialah bagaimana cara kita berkomunikasi untuk menyampaikan apa yang kita inginkan. Dalam penyampaian materi juga disinggung mengenai marketing e-commerce yang menurutnya lebih efektif dibandingkan dengan pemasangan banner, karena berada pada era digital misalnya instagram yang menjadi ranah anak-anak muda zaman sekarang. Materi sesi ketiga kembali ditutup dengan pemberian cindera mata oleh Ketua Pelaksana yaitu Tessa Viennie Setiawan.

Setelah melalui ketiga sesi penyampaian materi, dilakukan penutupan dan doa. Kemudian peserta diarahkan untuk meninggalkan ruangan dan melakukan pengambilan konsumsi.

Scroll to Top