
Bandung, 5 Juni 2025 – Program Company Visit 2025, sebuah inisiatif pembelajaran lapangan yang berharga, sukses terselenggara pada 2 hingga 5 Juni 2025. Kegiatan ini memberikan wawasan praktis kepada 100 mahasiswa dari berbagai program studi, khususnya ekonomi, manajemen, dan akuntansi, mengenai sistem operasional perusahaan, strategi manajerial, serta dinamika industri keuangan.
Company Visit 2025 bertujuan untuk mendorong pengembangan keterampilan analitis dan strategis mahasiswa, sekaligus menjadi sarana awal dalam membangun jejaring profesional. Melalui observasi langsung dan diskusi dengan para profesional di lingkungan kerja nyata, peserta berkesempatan melihat bagaimana konsep akademik yang selama ini dipelajari di bangku kuliah diterapkan dalam praktik oleh pelaku industri.
Kunjungan ke PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Bandung menjadi salah satu sorotan utama dalam rangkaian Company Visit kali ini. Mahasiswa diajak memahami peran krusial Bursa Efek dalam mengatur dan memfasilitasi transaksi efek di pasar modal Indonesia.
Sesi di BEI dimulai dengan pemaparan mendalam mengenai sejarah BEI, struktur organisasinya, serta mekanisme perdagangan saham dan obligasi. Peserta juga mendapatkan penjelasan tentang peran investor, emiten, dan broker, serta proses pencatatan saham perdana (IPO).
Lebih menarik lagi, kegiatan dilanjutkan dengan simulasi perdagangan saham secara virtual di laboratorium pasar modal BEI. Melalui simulasi ini, mahasiswa merasakan langsung pengalaman menjadi investor sungguhan, bertindak berdasarkan analisis pasar. Diskusi interaktif dengan para praktisi pasar modal turut memperkaya wawasan mereka mengenai dinamika bursa, pentingnya literasi keuangan, serta risiko dan peluang investasi di era digital.
Sementara itu, kunjungan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bandung memberikan perspektif yang berbeda, namun sama pentingnya, mengenai sistem pengawasan dan regulasi sektor keuangan di Indonesia. Peserta disambut oleh perwakilan dari divisi edukasi dan perlindungan konsumen.
Pihak OJK menjelaskan peran strategis lembaga ini dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional, mengawasi perbankan, asuransi, dan lembaga pembiayaan, serta melindungi hak-hak konsumen. Mahasiswa juga diperkenalkan pada berbagai kebijakan dan program literasi keuangan yang digagas oleh OJK, termasuk kampanye anti-investasi ilegal dan inklusi keuangan untuk masyarakat luas.
Pengalaman ini memperkaya pemahaman peserta tentang pentingnya pengawasan keuangan yang adaptif, transparan, dan akuntabel di tengah perkembangan ekonomi digital. Dengan keterlibatan yang intensif selama kunjungan, para peserta tidak hanya memperoleh ilmu teoritis, tetapi juga pengalaman praktis yang mendalam, mempersiapkan mereka untuk karier di masa depan.