Digitalisasi KBM, Mahasiswa Tidak Bisa Titip Absen

<!–:id–>Materi Rakor FEB UB 2014<!–:–><!–:en–>Material Rakor FEB 2014<!–:–>
1 September 2014
<!–:id–>Rapat Koordinasi FEB UB Tahun 2014<!–:–>
1 September 2014

Universitas Brawijaya (UB), tak terkecuali Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) membuktikan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada stakeholder.  Hal baru yang berkaitan dengan upaya peningkatan kualitas dan pelayanan yang akan segera terealisasi adalah penggunaan perangkat digital dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

Digitalisasi KBM yang akan segera terwujud adalah penggunaan presensi secara digital. Dengan adanya digitalisasi ini, dosen dan mahasiswa cukup membawa kartu identitas khusus tiap kali KBM dilaksanakan. Tiap kelas akan dilengkapi dengan alat scanner untuk merekam data yang ada pada kartu yang dimiliki oleh dosen dan mahasiswa. Sistem akan merekam kehadiran dosen dan mahasiswa berikut waktu kehadiran dan selesainya KBM.

Data ini akan terintegrasi, sehingga memudahkan rekapitulasi kehadiran dosen dan mahasiswa. Melalui digitalisasi ini, dosen juga dapat mengkontrol kehadirannya berkaitan dengan insentif mengajar yang akan diterima sesuai tingkat kehadiran. “Hal ini turut meminimalisir kecurangan mahasiswa yang berniat titip absen”, jelas staf teknologi dan informasi yang mensosialisasikan digitalisasi KBM pada Rapat Koordinasi Persiapan Semester Ganjil 2014/2015, Senin (1/9) di Hotel Harris Malang. (ris)