DIKLAT FORSTILLING FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2019

Kaderisasi merupakan hal yang penting bagi seluruh organisasi. Karena organisasi tidak dapat berjalan mencapai visi dan misinya jika tanpa memiliki kader sebagai motor penggerak program kerja. Oleh sebab itu, perlu dilakukan regenerasi kader dari tahun ke tahun, dengan maksud menjaga eksistensi dan keberlanjutan suatu organisasi. Setelah tahap perekrutan kader pada umumnya, sebagai anggota baru dalam organisasi secara tidak langsung telah memiliki tanggungjawab untuk dapat memahami berbagai hal terkait organisasi tersebut. Sehingga kader membutuhkan pendampingan dan wadah pengenalan khusus agar mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan kampus. Melalui Diklat Forstilling inilah mahasiswa baru diharapkan dapat mengenal budaya organisasi yang ada di Fostilling. Selain itu, program ini juga merupakan salah satu alur pengkaderan Forstilling sekaligus sebagai sarana peningkatan tsaqofah islamiyah

Tujuan dari diadakannya diklat ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kesungguhan mahasiswa dalam mempelajari dan mengamalkan nilai-nilai islam secara optimal baik di kehidupan kampus atau masyarakat, mengembangkan potensi mahasiswa muslim yang berprestasi, cerdas intelektual dan spiritual, muncul kesadaran dan motivasi kalangan intelektual muda muslim dalam pengembangan syariat Islam, dan lahirnya kader-kader yang kompeten dan mampu bekerjasama serta berani mengamalkan syariat Islam sesuai Qur’an dan Sunnah.

Kegiatan dari Diklat Forstilling ini berupa ceramah, training, dan diskusi yang dikemas dalam bentuk materi ruang tentang dasar-dasar agama Islam dan ke-Forstilling-an. Kemudian dilanjutkan dengan sistem SGD (Small Group Discussion) serta Outbond dengan berbagai game yang dibuat sedemikian rupa agar tiap peserta dapat memetik pelajaran yang tersirat dalam game-game tersebut.

Diklat Forstilling dilaksanakan pada hari Sabtu, 15 September 2019 dan Sabtu, 22 September 2019 at FEB UB di FEB UB. Dengan pemateri pada sesi pertama yaitu Ustadz  Nana Abdul Aziz dan pada sesi kedua yakni Ustadz Fajar Nazri. Adapun pembicara pada sesi ketiga yaitu Ustadz Shalahudin Al Fatih.

Scroll to Top
Skip to content