Gelar mahasiswi imut yang disematkan kepada Vina Sri Astuti dan Aliyatul Himmah ini tidak sebanding dengan prestasi yang mereka peroleh. Prestasi yang mampu mengharumkan nama FEB UB ini sangat mencengangkan. Prestasi yang mereka torehkan pada bulan April 2019 ini bertempat di Universitas Ma Chung. Acara yang bernama Indonesian International Invention Festival 2019 ini diselenggarakan oleh Asosiasi Aku Indonesia (AKIA). Acara ini bertaraf internasional yang diikuti oleh 5 negara yaitu Indonesia, Malaysia, Taiwan, Afrika Selatan, dan Rumania. Acara ini dibuat untuk mengetahui inovasi-inovasi terbaik dari pelajar di seluruh dunia.
Vina dan Aliya, panggilan akrab mereka, menjelaskan bahwa mereka mengikuti acara Indonesian International Invention Festival 2019 ini ditemani oleh tiga mahasiswa FP UB. Inovasi yang mereka usung berhubungan dengan kearifan lokal yang tidak bernilai ekonomis tetapi memiliki nilai gizi yang tinggi. Produk mereka berasal dari bahan rumput gajah dan kersen yang diolah menjadi soft candy. Khasiat dari produk ini yaitu bergizi tinggi dan dapat menunda lapar. Sesuai dengan permasalahan yang mereka angkat bahwa mahasiswa cenderung meninggalkan jadwal saparan di pagi hari. Padahal, sarapan sangat penting untuk mengisi energi yang akan digunakan dalam satu hari beraktivitas.
Dalam acara Indonesian International Invention Festival 2019 terdapat beberapa rangkaian acara yaitu Welcoming Party, Seminar, Technical Meeting, Judging and Exhibition, Amazing Race and Tour, Oral Presentation, Awarding Night and Gala Dinner. Dalam acara Judging and Exhibition, peserta lomba harus mempresentasikan inovasi produk mereka di stand-stand yang sudah disediakan dan di depan juri langsung. Hal ini membuat Vina dan Aliya merasa terkesan. Selain itu, mereka terkesima karena adanya peserta lomba yang masih SMA atau bahkan masih SD. Mereka juga mengapresiasi acara tersebut karena sangat tepat waktu dan tidak membeda-bedakan asal usul peserta.
Kesan mereka terhadap perlombaan ini sangat positif. Hasil yang mereka dapatkan juga memuaskan dengan mendapatkan juara dua dan medali silver. Harapan mereka untuk lomba selanjutnya tetap semangat dan tidak cepat puas. Karena sesungguhnya kepuasan yang terlalu cepat menjadikan kesuksesan yang semakin tak terkira.