Akuntansi Desain dan Pemasaran Terorganisasi Menyabet Juara 1 LKTI FEB UB

Senin (17/12), pukul 08.00 WIB bertempat di Aula Gedung A Lantai 3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) telah dilaksanakan presentasi dari proposal yang lolos dalam LKTI tingkat FEB UB Tahun 2012. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Dies Natalies FEB UB yang ke-51.

Berdasarkan hasil penilaian dari dua orang juri, Dr. Iswan Noor, SE., ME dan Radityo Putro Handrito, SE., MM, maka diperoleh beberapa pemenang dari total 15 finalis. Juara 1 diperoleh oleh Kelompok PKM-M yaitu Lita Permata Sari, Fajri A., dan Safarinda Imani. Judul yang mereka angkat adalah Akuntansi Desain dan Pemasaran Terorganisasi Guna Meningkatkan Ekspansi Pasar dan Daya Survive bagi Produsen Kerupuk RT I dan II/RW II Desa Ngelom, Kabupaten Sidoarjo.

Menurut Lita, penelitian ini diangkat karena melihat fenomena potensi kerupuk di daerah tersebut, di mana bentuknya unik yaitu berbentuk 3 dimensi namun terdapat masalah bahwa mereka belum mampu mengemas kerupuk, mengorganisasi, memasarkan, dan mencatat keuangan usahanya dengan baik. “Produknya belum diberi label kesehatan dan kehalalan, produksi kerupuk hanya berdasarkan sistem pesan, pengemasannya kurang menarik. Sayang sekali, padahal mereka mempunyai potensi pasar yang cukup besar”, ungkapnya terkait fenomena permasalahan yang dihadapi kelompok masyarakat tersebut.

Atas ide yang kreatif dan inovatid tersebut, maka kelompok tersebut berhasil menyabet Juara 1 LKTI FEB UB dan berhak memperoleh piala Dekan FEB UB dan uang pembinaan sebesar Rp 3.000.000,00 yang pencairannya dibagi menjadi dua tahap. Tahap I pada saat pengumuman pemenang dan Tahap II setelah mereka mempertanggungjawabkan atas kegiatannya maksimal tanggal 17 Januari 2013. Menurut Lita, rencana berikutnya adalah terjun ke masyarakat tersebut untuk memberikan pelatihan terkait dengan proposal yang telah mereka buat sebelumnya. Intinya adalah memberikan dasar kepada masyarakat untuk meningkatkan akuntansi desain (secara sederhana untuk menghitung Harga Pokok Penjualan dalam rangka menentukan Harga Jual) dan pemasaran terorganisasi  (packaging, penentuan job desc para produsen, pemasarannya sampai ekspansi pasar yaitu penentuan tempat penjualan selain di pasar tradisional juga diarahkan ke pusat Oleh-Oleh). (mir)