Arief Burhan Effendi, Mahasiswa Tuna Rungu Berprestasi FEB UB

Wisudawan Menyambut Baik Perubahan Jadwal Wisuda FEB UB
7 April 2014
Dekan Bertekad Terus Meningkatkan Kualitas FEB UB
8 April 2014

Keterbatasan fisik membuat sebagian orang berhenti melanjutkan cita-cita dan memilih menjauh dari kehidupan sosial. Hal ini jelas tidak berlaku bagi Arief Burhan Effendi, mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (JM FEB UB) yang memiliki keterbatasan pendengaran (Tuna Rungu). Mahasiswa asal Pasuruan ini baru saja memperoleh gelar Runner Up “Juara 2” dalam Kompetisi Putra Putri Tuna Rungu Indonesia (PUTRI) 2014 yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia di Jakarta.

Didampingi penerjemah, Arief dengan antusias menceritakan kompetisi yang baru saja diikutinya. Kompetisi PUTRI 2014 merupakan kontes tingkat Nasional yang diikuti oleh penyandang tuna rungu usia 18-30 tahun. Peserta diwajibkan untuk mengikuti serangkaian seleksi mulai dari administratif, wawancara (pengetahuan umum, intelektual, dan pariwisata), kemampuan berkesenian dan  penampilan fisik.

Berawal dari sebuah pengumuman PUTRI 2014 di Facebook, Arief lolos seleksi hingga 15 besar (finalis).  Dalam sesi wawancara, Arief ditanya berbagai hal seperti cita-cita dan kontribusi yang akan diberikan bila menjadi juara. “Saya menjawab bahwa saya bercita-cita menjadi anggota PBB sehingga saya dapat mempromosikan budaya Indonesia, bahasa isyarat dan pendidikan inklusif serta memperjuangkan hak-hak kaum difabel”, ungkap Arief.

Pria kelahiran 1990 ini sangat menyayangkan kondisi kaum difabel  di Indonesia yang memilih untuk tidak melanjutkan pendidikan. Hal ini dikarenakan adanya rasa tidak percaya diri hingga belum adanya fasilitas yang memadai untuk kaum difabel mengeyam pendidikan.  Arief berharap Indonesia dapat menyelenggarakan pendidikan inklusif lebih banyak lagi seperti di USA. Berkat kegigihannya, Arief pun mendapat nilai tinggi dari dewan juri yang terdiri dari Tenik Hartono (Pimred Ayah Bunda Femina Grup), Ilma Sovri Yanti (Satgas KPAI), Tony Santosa (Kepala Sekolah SLB), Alvian Rahajo (Trans7) dan Indah Dewi Pertiwi (Artis).

Arief mengaku sangat senang dan bangga bisa mengikuti kompetisi itu dan menjadi juara. Selain mendapatkan pengetahuan, pengalaman, dan pertemanan, sebagai juara Arief berhak atas sertifikat, piala, dan alat bantu dengar. Bahkan, Arief yang memiliki hobi traveling ini juga mendapat kesempatan untuk keliling Indonesia selama satu tahun guna melakukan kegiatan sosial.  (ris)