<!–:id–>Guest Lecture Series: Pentingnya Membangun Nilai-nilai Etika<!–:–>

<!–:id–>Kunjungan dari Prof. Cristoper Gan<!–:–><!–:en–>Kunjungan dari Prof. Cristoper Gan<!–:–>
12 November 2014
<!–:id–>Prof. Christopher Gan : Asah Kemampuan Mengatur Keuangan Mulai dari Diri Sendiri<!–:–>
13 November 2014

Malang (11/11) – Fakultas Ekonimi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) bekerjasama dengan BPKP menggelar kuliah umum bagi mahasiswa Magister Akuntansi STAR Project. Dalam kuliah umum yang diselenggarakan di FEB UB ini Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Bidang Polsoskam, Binsar H. Simanjuntak menyampaikan pentingnya penanaman nilai-nilai etika dalam diri mahasiswa.

“Indonesia membutuhkan sumber daya manusia yang berkarakter. Tidak hanyacerdas, generasi yang berkarakter sangatlah penting untuk negara ini”, ujar Binsar H. Simanjuntak. Praktik-praktik korupsi yang marak terjadi menggambarkan karakter yang belum terbentuk dalam diri sumber daya manusia di Indonesia. Deputi Kepala BPKP tersebut juga menegaskan  dengan kekayaan yang dimiliki, Indonesia sebenarnya dapat sejajar dengan negara-negara maju. Dengan satu catatan praktik korupsi tidak lagi membudaya.

Korupsi masih tergambar jelas dalam potret pengelolaan keuangan negara. Potret dalam pengelolaan keuangan negara saat ini adalah  lack of management control, tidak adanya keteladanan, tidak kompetennya sumber daya, kurangnya internal control untuk mendapatkan kinerja yang baik, prosedur-prosedur yang tidak memadahi, SOP yang masih ada celahnya, dan masih adanya intervensi dalam perencanaan .

Dalam hal ini kontribusi berbagai pihak menjadi sangat penting untuk melakukan perencanaan pengendalian permasalahan yang ada untuk mencapai tujuan. Koreksi penting bagi negeri ini adalah permasalahan Inefisiensi dan pemborosan, kualitas pelayanana publik yang buruk, korupsi sebagian pengadaan jasa dan perijinan yang masih marak, disharmoni peraturan, penyimpangan sebagian anggaran belanja daerah, perubahan regulasi yang sangat cepat dan implikasinya, belum adanya pemahaman atas regulasi, kualitas sumber daya manusia, kegamangan pimpinan dan lembaga keuangan daerah dalam mengambil keputusan belanja daerah dan kebijakan publik.

Indonesia membutuhkan orang-orang yang memilki integritas dan benar-benar bebas dari intervensi.”Masih maraknya praktik plagiat merupakan tren dikalangan mahasiswa yang menunjukkan kurangnya pendalaman nilai-nilai etika. Oleh karenanya saya harapkan baik instansi pendidikan dan mahasiswa mau berkontribusi dalam pendalam nilai-nilai etika. Negara ini tidaknya hanya membutuhkan generasi yang memiliki IQ tinggi, tetapi juga berkarakter dan memahami pentingnya implementasi nilai-nilai etika. Dengan memiliki sumber daya manusia yang bermoral tinggi Indonesia akan dengan mudah terbebas dari zona negara-negara terpuruk”, tegas Binsar H. Simanjuntak. (hdn/azh)