Berdiri sejak 1999, Koperasi Insan (KOPI) yang diprakarsai oleh Prof. Dr. Umar Burhan, Dr. Titik Multifiah, Drs. Hasbullah Nur Yasin dan Setyo Budianto, S.E hingga saat ini masih bertahan di tengah kondisi perekonomian yang sangat dinamis.
KOPI adalah milik FEB UB yang berdiri sendiri dan mandiri dari dana simpanan wajib dan pokok dari anggota. Anggota KOPI berjumlah 138 yang terdiri dari dosen, karyawan dan pensiunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB)”, jelas Arif Hidayat, S.Kom, Sekretaris KOPI.
KOPI sempat mendulang masa kejayaan beberapa tahun silam saat banyaknya unit usaha yang dikelola oleh KOPI. “Sebelum ada kebijakan dari pusat, KOPI memiliki sejumlah unit usaha seperti Toko, dan pengelolaan parkir. Namun, saat ini unit usaha itu sudah tidak ada lagi dan hanya menyisakan 1 unit usaha yaitu Simpan Pinjam”, tambah Arif.
Saat kelesuan dalam tubuh KOPI mendera, FEB UB berupaya untuk membangkitkan lagi KOPI dengan meluncurkan program dan beberapa unit usaha seperti jasa travel. Di samping itu, untuk menguatkan koperasi yang secara rutin membagikan Sisa Hasil Usaha (SHU) ini, KOPI berupaya untuk menjalin kerjasama dengan beberapa pihak seperti alumni dan perbankan. KOPI juga berupaya menggiatkan anggotanya baik yang masih aktif di FEB UB maupun yang pensiun. Tidak hanya itu, pengelolaah KOPI juga akan dijalankan secara professional dan full time.
“Keanggotaan KOPI terbuka bagi warga FEB UB. Diharapkan kepada warga FEB UB yang belum menjadi anggota KOPI untuk bergabung. Syarat keanggotaan sangat mudah. Cukup mengisi formulir dan simpanan pokok sebesar Rp 150.000,00. KOPI selalu berupaya memberdayakan dan menyejahterakan anggota”, himbau Arif.
Saat ini kepengurusan KOPI diketuai oleh Sunaryo, Ph.D. KOPI ke depan akan berencana melibatkan pensiunan yang masih aktif menjadi anggota KOPI untuk bersama-sama memajukan koperasi kebanggaan FEB UB ini. (ris)