33 Orang Meninggalkan Kampus di Akhir Tahun Pertama Kuliah
Di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya ( FEB UB ) kualitas dan kemampuan akademik merupakan harga mati, tidak bisa ditawar-tawar oleh mahasiswa. Informasi yang diperoleh fakultas dari masing-masing jurusan menunjukkan bahwa pada tahun 2012 jumlah mahasiswa yang tidak berhasil memenuhi kualifikasi akademik dan di ajukan untuk drop out mencapai jumlah 70 orang ( rincian per jurusan lihat Tabel 1 dibawah ). Yang mengenaskan, dari total 70 mahasiswa yang di drop out tersebut, 33 orang adalah mahasiswa angkatan tahun 2011, artinya mereka baru satu tahun mengenyam status sebagai mahasiswa FEB UB. Masih terbayang di ingatan, bulan Agustus tahun lalu mereka dengan gembira mengikuti upacara penerimaan MABA di lapangan rektorat, namun pada akhir tahun ini dengan berat hati fakultas harus melepas mereka.
Sebagaimana tercantum dalam Buku Pedoman Akademik FEB UB , setiap akhir semester genap, setiap mahasiswa dievaluasi kinerja akademiknya melalui dua indikator yaitu IPK dan jumlah SKS. Sebagai contoh, untuk mahasiswa baru yang diterima masuk FEB UB pada bulan Agustus tahun 2011 lalu, setelah kuliah 2 semester, pada akhir semester genap tahun 2012 mereka harus sudah menempuh mata kuliah sekurang-kurang nya 24 SKS dengan Index Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2. Apabila mahasiswa yang bersangkutan tidak memenuhi salah satu syarat IPK atau SKS minimal tersebut, mahasiswa yang bersangkutan harus melepas statusnya sebagai mahasiswa FEB UB.
Tabel 1 :
Jumlah mahasiswa S1 FEB-UB yang drop out Tahun 2012
menurut Jurusan dan Angkatan ( Orang )
Mahasiswa Angkatan Tahun |
Jurusan |
Total |
||
Ilmu Ekonomi |
Manajemen |
Akuntansi |
||
2011 |
15 |
11 |
7 |
33 |
2010 |
10 |
1 |
10 |
21 |
2009 |
5 |
1 |
1 |
7 |
2008 |
1 |
– |
– |
1 |
2007 |
– |
– |
1 |
1 |
2006 |
– |
– |
– |
– |
2005 |
1 |
4 |
2 |
7 |
TOTAL |
32 |
17 |
21 |
70 |
Sumber : Fakultas Ekonomi dan Bisnis UB, September 2012
Tingginya angka drop out untuk mahasiswa tahun pertama di duga erat kaitannya dengan faktor internal mahasiswa tersebut. Minat belajar yang rendah ditengarai sebagai faktor utama penyebab mereka terpaksa “angkat koper” dan gagal menyandang gelar sarjana ekonomi dari FEB UB. Faktor lain yang sangat mungkin adalah kegagalan mereka dalam beradaptasi secara akademik dan sosial pada awal-awal semester. Beberapa mata kuliah pada semester pertama mungkin dirasa sangat sulit bagi sebagian mereka yang selama di SMA tidak pernah mengenalnya; atau kegagalan pada mata kuliah dasar di semester pertama dikarenakan mereka belum mampu belajar secara mandiri karena semasa SMA mereka sudah terbiasa memperoleh bimbingan belajar dari para tutor pada lembaga-lembaga bimbingan belajar yang tersebar di berbagai kota.
Bagi mereka yang lolos evaluasi akademik di tahun pertama tetap harus hati-hati dan waspada sebab pada semester genap akhir tahun ke dua mereka bisa saja terkena perangkap drop out apabila indikator IPK dan SKS nya tidak memenuhi target. Dari tabel 1 diatas terdapat 21 orang mahasiswa tahun ke dua (angkatan 2010) yang mengalami kasus demikian. (Khusnul Ashar, PD I FEB UB)
*Laporan ini disampaikan oleh Pembantu Dekan I Bidang Akademik FEB UB, Dr Khusnul Ashar, untuk diketahui oleh seluruh mahasiswa FEB UB agar mereka serius dalam kuliah dan percaya bahwa drop out di FEB UB bisa terjadi pada mahasiswa angkatan berapa saja yang kurang motivasi. (ris)