Pada hari Selasa, 21 Mei 2024, Departemen Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya, menyelenggarakan sesi Expert Talk sebagai bagian dari rangkaian acara Management Entrepreneur Day 2024. Kegiatan ini membahas topik “Public Sector Leaders Reshaping Smart City Branding Horizon” dengan menghadirkan dua pembicara yaitu : Bapak Ony Anwar Harsono, ST., MH, Bupati Ngawi, dan Bapak Misbahul Munir, S.Sos., M.Si, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Gresik.
Sesi dimulai dengan sambutan dari Bapak Abdul Ghofar, SE., M.Si., DBA., Ak, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Dalam sambutannya, beliau mengucapkan terima kasih kepada kedua pembicara yang telah bersedia berbagi waktunya untuk memberikan pandangan tentang Smart City. Beliau juga menyoroti relevansi topik tersebut dengan kondisi saat ini, di mana pengembangan smart city semakin marak. “Agriculture merupakan komponen yg sangat penting,namun komponen ini bisa jadi menjadi problem yang sangat besar. Harapan saya mahasiswa bisa memiliki solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada pada saat ini. Kesempatan ini tentunya akan sangat berharga,” ujar Dekan FEB UB.
Kemudian acara dilanjutkan dengan sesi diskusi mengenai “Smart City” di dua daerah yang berbeda, yaitu Ngawi dan Gresik. Sesi tersebut dimoderatori oleh Bapak Radityo Putro Handrito, SE., MM., Ph.D, Sekretaris Departemen Manajemen. Dalam paparan yang disampaikan oleh Bupati Ngawi dengan judul “Kabupaten Ngawi The Smart Farming City,” beliau menjelaskan beberapa program yang dilakukan untuk mendukung konsep Smart Farming City, seperti Pengembangan Lumbung MOL/POC di Setiap Desa, Agro Techno Park (Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pertanian), Gema Parut (gerakan Menanam dengan Memanfaatkan Pekarangan Rumah Tangga), Paguyuban Petani Milenial Ngawi, dan SIKETAN (Sistem Informasi Kegiatan Penyuluhan Petani).
Selanjutnya, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Gresik memaparkan mengenai Quick Win 2023, seperti Gresik-Intelijen Operasional Platform, Revitalisasi Kota Tua-Bandar Grisee, program pelatihan dan pemberdayaan usaha perempuan atau Bunda Puspa, Universal Health care (Pelayanan Jaminan Kesehatan), Early Warning System, dan Pengolahan sampah jadi briket.
Setelah sesi paparan, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Mahasiswa dengan antusias mengajukan pertanyaan seputar materi yang telah disampaikan. Diharapkan, kegiatan ini akan menghasilkan banyak solusi untuk berbagai masalah di sekitar kita.(Ana,2024)