
Malang – Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (BEM FEB UB) melalui Kementerian Luar Negeri sukses menyelenggarakan Explorience 2025, sebuah program kunjungan edukatif yang bertujuan memperluas wawasan mahasiswa tentang dunia industri, pemerintahan, dan akademisi. Program ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk memahami secara langsung bagaimana kebijakan dan dinamika di berbagai sektor memengaruhi perekonomian nasional serta masa depan profesional.
Kegiatan Explorience 2025 dilaksanakan dalam dua rangkaian utama, yaitu Explorience Pre-Journey dan Explorience Insightful Journey.
Rangkaian pertama, Explorience Pre-Journey, digelar pada Minggu, 7 September 2025 secara daring melalui Zoom Meeting. Pada sesi ini, mahasiswa mendapatkan paparan langsung dari perwakilan instansi, perusahaan, dan universitas yang menjadi tujuan kunjungan. Tujuannya adalah membangun pemahaman awal dan mempersiapkan peserta agar lebih siap menghadapi kunjungan lapangan.
Sementara itu, rangkaian kedua, Explorience Insightful Journey, dilaksanakan pada Kamis—Minggu, 2—5 Oktober 2025 di Kota Jakarta. Peserta berkesempatan melakukan kunjungan langsung ke berbagai lembaga dan institusi, antara lain Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Kota Tua Jakarta, dan Universitas Indonesia (UI).
Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh wawasan tentang dunia profesional, tetapi juga berinteraksi langsung dengan para praktisi dan akademisi, serta menyaksikan bagaimana budaya kerja diterapkan di berbagai sektor.
Program Explorience 2025 diikuti oleh seluruh anggota Keluarga Mahasiswa FEB UB yang memiliki minat untuk memperdalam pemahaman tentang hubungan antara teori akademik dan praktik profesional di lapangan. Dengan pendekatan edukatif dan interaktif, kegiatan ini membantu mahasiswa membangun kesiapan diri menghadapi tantangan dunia kerja.
Melalui pelaksanaan Explorience, BEM FEB UB berupaya menghadirkan pengalaman pembelajaran yang aplikatif dan relevan dengan kebutuhan masa depan. Kegiatan ini juga menjadi jembatan penting antara dunia akademik dan dunia profesional, sekaligus memperkuat kompetensi mahasiswa sebagai calon pemimpin dan profesional yang adaptif di tengah dinamika ekonomi global.









