Malang, 5 Maret 2025 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) menggelar diskusi akademik bertajuk Economic Survey of Indonesia (OECD) dengan menghadirkan sejumlah pakar internasional dan akademisi terkemuka. Kegiatan ini membahas berbagai isu strategis terkait pembangunan ekonomi Indonesia, termasuk konvergensi sosial-ekonomi, digitalisasi, dan transisi hijau.

Turut hadir dalam acara ini Dr. Andrea Goldstein dan Charles Dennery dari Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Keduanya memaparkan temuan dari laporan OECD Economic Survey of Indonesia: Building a Prosperous and Green Nation. Laporan tersebut menyoroti pentingnya pembangunan berkelanjutan, transformasi digital, dan kebijakan fiskal yang inklusif untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang yang tangguh.

Dalam sesi berikutnya, merupakan sesi discussion Prof. Devanto Shasta Pratomo, Guru Besar FEB UB, menyampaikan presentasi bertajuk Challenges and Opportunities Towards the Vision of Golden Indonesia 2045. Ia menekankan pentingnya penguatan sumber daya manusia, pemerataan ekonomi, dan kesiapan menghadapi perubahan struktural global demi menyambut era Indonesia Emas.

Sementara itu, Bapak Dias Satria, Ph.D., dosen FEB UB, berdiskusi membahas reformasi ekonomi Indonesia dalam presentasinya Economic Reforms in Indonesia: Lessons from Digital Transformation, Financial Inclusion, and Innovation. Ia menggarisbawahi bagaimana digitalisasi telah menjadi pengungkit signifikan dalam memperluas akses keuangan dan mendorong inovasi lintas sektor.

Diskusi ini menjadi wadah strategis untuk mempertemukan pemikiran antara pemangku kebijakan internasional dan akademisi nasional dalam merumuskan arah pembangunan Indonesia yang inklusif, berkelanjutan, dan adaptif terhadap tantangan global.

Scroll to Top
Skip to content