Kamis, 31 Agustus 2023
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya bekerja sama dengan PT Jasa Raharja (Persero) mengadakan Workshop yang bertajuk ‘Working Backwards Mechanism’. Workshop Working Backwards Mechanism ini diisi oleh Mr. Francis Goh selaku Digital Innovation Leader dari Amazon Web Services (AWS). Workshop ini diikuti oleh mahasiswa serta dosen dengan tujuan untuk mendalami strategi inovatif dalam menghadapi demand pasar atau konsumen saat ini. Tidak hanya workshop, dalam acara ini juga dilaksanakan penandatanganan MoU kerjasama antara Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya dengan PT Jasa Raharja (Persero)
Kegiatan tersebut diawali dengan sambutan dari Bapak Abdul Ghofar SE., MSi, MAcc., DBA., Ak., CA., yang merupakan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Kemudian dilanjutkan oleh Bapak Radito Risangadi, SH., MRM., ANZIIF (Snr Assoc), CIP, CRMP, QCRO, ERMCP, QRGP, selaku Kepala Divisi Kelembagaan dan Strategi Korporasi, beliau mengharapkan kegiatan tersebut menjadi projek awal dari Jasa Raharja yang sebelumnya menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang hadir saat terjadi kecelakaan, tetapi juga mampu memberikan solusi pencegahan dalam terjadinya kecelakaan.
Metode ‘Working Backwards’ dikenal sebagai pendekatan yang kuat dalam pemecahan masalah dan inovasi di berbagai industri. Pendekatan ini melibatkan pemikiran dari hasil akhir ke tahap awal, dimulai dengan pemahaman mendalam tentang hasil yang diinginkan, lalu bekerja mundur untuk mengidentifikasi langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapainya. Di tengah lanskap bisnis yang cepat berubah, metode ini memiliki relevansi besar, memungkinkan perusahaan untuk beradaptasi dengan tuntutan pasar yang terus berkembang. Mr. Francis Goh berbagi contoh nyata bagaimana AWS menggunakan metodologi ini untuk mengembangkan produk dan layanan yang sejalan dengan kebutuhan pelanggan.
Dalam workshop ini, para peserta diajak untuk memikirkan dan mendiskusikan inovasi dalam memenuhi demand pasar atau konsumen. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok, mereka diajak untuk menggali wawasan konsumen yang lebih mendalam, menganalisis tren, dan menciptakan solusi yang inovatif terhadap pemenuhan kebutuhan konsumen. Para peserta diberikan waktu tiga bulan untuk mengembangkan ide-ide inovatif mereka dalam usaha untuk memenuhi demand pasar atau konsumen yang hasilnya kemudian dipresentasikan di depan perwakilan dari FEB UB dan PT Jasa Raharja (Persero).
Acara ini tidak hanya memberikan wawasan praktis tentang strategi inovatif dalam memenuhi kebutuhan konsumen, tetapi juga memperluas jaringan profesional para peserta. Diskusi dan sesi tanya jawab dengan Mr. Francis Goh menjadi kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan wawasan lebih dalam tentang tren atau inovasi terbaru AWS dalam menjalankan bisnisnya. Workshop ini menciptakan ruang bagi kolaborasi antara akademisi dan industri, memungkinkan adanya inovasi-inovasi baru yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan pasar saat ini.
