Di tengah dinamika global yang semakin kompleks, kemampuan berpikir kritis dan analitis menjadi keterampilan penting bagi generasi muda agar mampu beradaptasi dan bersaing di era modern. Menyadari hal tersebut, ICOSH Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) kembali menghadirkan agenda akademik tahunan ICOSH English Festival (IEF) 2025, sebuah program yang dirancang untuk mengasah kemampuan berpikir logis, kreatif, dan solutif melalui berbagai kompetisi menulis berbahasa Inggris.

Tahun ini, IEF mengangkat tema “Climate Change”, yang selaras dengan meningkatnya urgensi isu lingkungan dan keberlanjutan global. Melalui tema tersebut, kegiatan ini mengajak mahasiswa untuk menganalisis dampak perubahan iklim, mengeksplorasi solusi berkelanjutan, serta menumbuhkan kesadaran akan pentingnya aksi nyata dalam menjaga kelestarian bumi.

Kegiatan ICOSH English Festival 2025 mencakup tiga cabang utama kompetisi, yakni Essay Writing, Article Writing, dan Creative Writing. Ketiganya memberikan ruang bagi peserta untuk menyalurkan ide dan gagasan inovatif mereka—baik dalam bentuk tulisan ilmiah maupun narasi kreatif—yang merefleksikan kepedulian terhadap perubahan iklim. Dengan demikian, IEF tidak hanya berperan sebagai ajang kompetisi menulis, tetapi juga sebagai wahana pembelajaran yang mendorong mahasiswa berpikir kritis dan berkontribusi terhadap isu global.

Selain kompetisi, IEF juga menghadirkan tiga kegiatan utama yang saling terintegrasi, yaitu I-Talk (ICOSH Talk), WT (Writing Training), dan I-Notion (ICOSH National English Competitions).

  • I-Talk menjadi wadah berbagi inspirasi dan wawasan bersama pembicara berpengalaman di bidang komunikasi, lingkungan, dan literasi.
  • Writing Training berfokus pada penguatan kemampuan teknis menulis karya ilmiah maupun kreatif dalam bahasa Inggris.
  • I-Notion menjadi puncak kompetisi nasional yang mempertemukan para penulis muda berbakat dari berbagai daerah di Indonesia.

Menurut Hebanadhieva Al Mahy, selaku Ketua Pelaksana IEF 2025, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi ruang produktif bagi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan menulis sekaligus meningkatkan kepedulian terhadap isu-isu lingkungan global.

“Melalui IEF, kami ingin menghadirkan wadah bagi mahasiswa untuk belajar menulis dengan lebih kritis dan bermakna. Bukan hanya tentang bahasa, tapi juga tentang bagaimana menyuarakan ide untuk perubahan,” ungkapnya.

Dengan semangat literasi dan kepedulian lingkungan, ICOSH English Festival 2025 menjadi langkah nyata dalam membentuk generasi muda yang kritis, analitis, dan berwawasan global. Melalui tulisan dan pemikiran yang inspiratif, mahasiswa diharapkan mampu berkontribusi dalam membangun masa depan yang lebih hijau, inklusif, dan berkelanjutan.

Scroll to Top
Skip to content