
Malang — Menempuh pendidikan di luar negeri merupakan impian banyak mahasiswa yang ingin mengembangkan potensi diri sekaligus memperluas wawasan secara global. Kesempatan untuk belajar di lingkungan multikultural, mengasah kemampuan berbahasa asing, serta memperluas jejaring profesional internasional menjadi nilai tambah yang menjadikan pendidikan global begitu diminati.
Namun, di balik peluang tersebut, biaya pendidikan yang tinggi kerap menjadi tantangan utama. Untuk menjawab kebutuhan mahasiswa dalam memperoleh akses informasi dan peluang beasiswa, Inbox Economics of English (ICOSH) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) menghadirkan program unggulan bertajuk International Scholar Exhibition (ISE) 2025.
Kegiatan ini dirancang sebagai wadah terpadu yang menghubungkan mahasiswa dengan berbagai instansi penyedia beasiswa nasional dan internasional, seperti LPDP, Chevening, DAAD, Erasmus+, dan berbagai lembaga pendidikan global lainnya. Melalui ISE 2025, peserta mendapatkan informasi menyeluruh mengenai jenis beasiswa, prosedur pendaftaran, serta strategi persiapan diri agar lebih siap bersaing di tingkat internasional.
Ketua Pelaksana Gershom Eloy Munthe menjelaskan bahwa ISE 2025 hadir sebagai bentuk inovasi ICOSH dalam mendukung mahasiswa yang bercita-cita menempuh studi di luar negeri. “Kami ingin menghadirkan sebuah platform komprehensif di mana mahasiswa tidak hanya mendapatkan informasi, tetapi juga bimbingan praktis tentang bagaimana mempersiapkan diri menghadapi seleksi beasiswa dan studi internasional,” ujarnya.
Rangkaian kegiatan ISE 2025 mencakup seminar, talkshow, workshop, dan lomba tematik, yang dikemas secara interaktif dan inspiratif. Setiap sesi menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi, alumni penerima beasiswa, hingga perwakilan lembaga penyedia beasiswa yang membagikan pengalaman langsung tentang strategi aplikasi, tips wawancara, dan penulisan esai motivasi yang efektif.
Selain itu, peserta juga mendapatkan panduan dalam menentukan jurusan, universitas, dan negara tujuan yang paling sesuai dengan minat serta tujuan karier mereka. Pendekatan ini diharapkan mampu membantu mahasiswa FEB UB dalam mengambil keputusan yang lebih terarah dan realistis terkait studi lanjut di luar negeri.
Dengan hadirnya ISE 2025, ICOSH FEB UB menegaskan komitmennya untuk menjadi fasilitator pengembangan global mahasiswa. Kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai ajang berbagi informasi, tetapi juga sebagai simbol semangat kolaborasi dan pemberdayaan generasi muda Indonesia untuk berkiprah di kancah internasional.
“Melalui ISE 2025, kami berharap mahasiswa FEB UB dapat termotivasi untuk mewujudkan mimpi mereka menempuh pendidikan global, sekaligus membawa nama baik universitas dan bangsa Indonesia di dunia internasional,” tambah Gershom.
Dengan semangat Connect, Learn, and Achieve, International Scholar Exhibition (ISE) 2025 menjadi langkah nyata ICOSH FEB UB dalam membangun generasi mahasiswa yang berdaya saing, berwawasan global, dan siap menjadi bagian dari komunitas akademik dunia.









