Malang — Dalam menghadapi era globalisasi yang menuntut kemampuan komunikasi lintas budaya, penguasaan Bahasa Inggris menjadi salah satu kompetensi penting bagi mahasiswa untuk bersaing di dunia akademik maupun profesional. Menyadari hal tersebut, ICOSH (International Community of Students of Humanities) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) menghadirkan program inovatif bertajuk Learn English and Develop (LEAD) 2025.

Program ini dirancang sebagai langkah strategis untuk membantu mahasiswa meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris secara aplikatif, komunikatif, dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja global. Dengan mengusung semangat “Learn, Practice, and Grow,” LEAD 2025 menjadi wadah pembelajaran yang terarah dan menyenangkan, memadukan pendekatan akademik dengan pengalaman praktik langsung.

Ketua Pelaksana Rizky Cahaya Miranda Putri menjelaskan bahwa LEAD 2025 hadir sebagai bentuk pembaruan dari program pengembangan Bahasa Inggris sebelumnya. “Kami ingin menghadirkan kegiatan yang lebih terukur dan berdampak nyata. Melalui LEAD, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga berlatih berbicara, menulis, dan berpikir dalam Bahasa Inggris dengan percaya diri,” ujarnya.

Hasil survei yang dilakukan terhadap 54 mahasiswa aktif FEB UB menunjukkan bahwa 92,6% responden merasa perlu meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris, dan 96,3% menganggap penguasaan bahasa asing tersebut sangat penting bagi mahasiswa masa kini. Data ini menjadi landasan bagi ICOSH untuk merancang program yang sesuai dengan kebutuhan nyata di lapangan.

Berbeda dari program sebelumnya, LEAD 2025 dilengkapi dengan sistem monitoring dan evaluasi yang terstruktur, termasuk pelaksanaan pre-test dan post-test untuk mengukur kemajuan peserta. Selain itu, program ini juga akan menghadirkan kelas persiapan TOEFL dan IELTS, serta sesi interaktif dengan native speaker agar mahasiswa terbiasa menggunakan Bahasa Inggris dalam konteks akademik dan profesional.

Melalui kegiatan seperti kelas pembelajaran interaktif, simulasi ujian internasional, dan komunikasi langsung dengan penutur asli, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman belajar yang lebih imersif dan relevan dengan tantangan global.

Program LEAD 2025 diharapkan menjadi katalisator dalam mencetak generasi mahasiswa FEB UB yang unggul, percaya diri, dan siap berkompetisi di tingkat internasional. “Kami ingin mahasiswa FEB tidak hanya memahami Bahasa Inggris, tetapi juga mampu menggunakannya sebagai alat berpikir dan berkomunikasi yang efektif di dunia profesional,” tambah Rizky.

Dengan hadirnya LEAD 2025, ICOSH FEB UB menegaskan komitmennya untuk terus mendukung peningkatan kompetensi global mahasiswa melalui inovasi pembelajaran yang inklusif, berorientasi praktik, dan berkelanjutan.

Scroll to Top
Skip to content