https://www.instagram.com/p/CR8AeUup-Xm/
https://www.instagram.com/p/CR8AeUup-Xm/
Kebutuhan sumber daya manusia atau tenaga terampil dalam bidang cloud digital di Indonesia saat ini baru berkisar 19% dari populasi tenaga kerja. Terdapat gap antara permintaan dan penawaran hingga 90%. Hal inilah yang harus diantisipasi dengan menciptakan tenaga terampil dalam bidang cloud digital.
Data tersebut diungkapkan Fakhrudin Sukarno, Business Development Lead – Public Sector, AWS Global Training Delivery pada AWS Business Essentials Day, Kamis (29/7/2021).
Acara yang merupakan kerjasama FEB UB dengan AWS dengan inisiasi UB Medcom ini menurut Fakhrudin langkah awal untuk memahami dunia cloud digital.
“Pelatihan hari ini merupakan langkah awal dan sinergi yang strategis agar UB dapat menghasilkan tenaga pendidik dan staf professional dalam bidang cloud digital,” kata Fakhrudin.
AWS menurutnya berharap UB dapat mengambil peran lebih awal sebagai kampus yang menjadi pelopor terdepan dalam aaptasi dunia digital dan cloud bersama program AWS. Kedepannya UB dapat mengambil peran sebagai smart campus bersama AWS agar dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja cloud digital yang masih belum mencukupi.
“AWS telah memiliki customer success story dalam hal pengembangan smart campus dan semoga dengan UB dapat terus berjalan,” tambahnya.
Fakhrudin memaparkan hingga tahun 2025 setidaknya Indonesia membutuhkan 100 juta pekerja dengan kualifikasi digital cloud agar dapat tetap mengikuti kecepatan perkembangan teknologi.
Pelatihan dari AWS ini disambut baik oleh 50 peserta pelatihan. Agus dari PSIK FEB misalnya mengaku wawasan menjadi lebih terbuka mengenai dunia cloud computing dan berharap dapat diterapkan di tempatnya bekerja.
“Alhamdulillah acara AWS ini dapat memberikan wawasan tentang perkembangan teknologi cloud computing untuk saya pribadi dan tenaga kependidikan lainnya, selanjutnya kami sangat terbuka untuk ditraining yg lebih teknis dengan acara-acara yg diadakan dari AWS serta mudah-mudahan dari fakultas ekonomi dan bisnis dapat menerapkan cloud computing,” tutup Agus.(sdk)
sumber : http://kanal24.co.id/read/kebutuhan-tenaga-digital-cloud-indonesia-masih-terbuka