Dalam rangka peningkatan sumber daya manusia Economics and Business Dance Club, tahun ini seperti tahun-tahun sebelumnya telah dilakukan latihan rutin. Pada tahun ini, latihan rutin dibagi menjadi dua sesi yaitu latihan rutin tiap genre yang menjadi kebijakan masing-masing kepala divisi tiap genre dan yang kedua sesi latihan rutin gabungan yang dilakukan minimal sebulan sekali. Pada sesi latihan gabungan, semua genre akan belajar bersama, bisa saling tukar ilmu maupun unjuk kemampuan tiap genre.
Latihan rutin masing-masing genre dilakukan tiap minggu dengan menyesuaikan hari-hari kosong dari masing-masing anggota genre. Ada tiga genre yang kini ada di EDC, yaitu genre Tradisional, genre Modern dan Cover yang melakukan penggabungan karena adanya kekurangan SDM jika ada delegasi lomba maupun job, dan yang terakhir adalah genre hip-hop. Masing-masing genre memiliki pelatih sendiri-sendiri, bahkan genre yang tadinya digabung memiliki dua pelatih pada akhirnya.
Pelatih yang kami pilih juga melaui banyak pertimbagan dan beberapa kali rapat di awal periode. Pada genre cover ada Devinta Natalia Sari. Pertimbangan utama dari BPH (Badan Pengurus Harian) bersama kodiv Modern adalah beliau sudah pernah ikut melatih genre cover beberapa kali di periode sebelumnya. Pada genre hip-hop, pelatinya adalah Eko Prasetyo. Pada genre modern dan tradisional, pelatih yang kami pilih berasal dari satu sanggar sehingga masing-masing sudah tahu kemampuan masing-masing. Yaitu Vicky Oktavian pada genre modern dan di genre tradi Anihandayani sebagai pelatih.
Pada masing-masing latihan rutin per genre ada beberapa peraturan dan cara latihan sendiri-sendiri. Misal pada genre tradi, karena terlalu banyak sumber daya manusia sehingga kodiv memutuskan untuk membagiya pada kelompok-kelompok kecil dan dari masing-masing kelompok diwajibkan untuk berlatih satu tarian wajib dengan tutor kakak angkatan dan latihan dilakukan diluar jadwal latihan tradisional bersama pelatih. Latihan dengan kelompok kecil ini bertujuan untuk memperkaya jumlah gerakan tari yang bisa dikuasai anak-anak sehingga ketika genre tradisional diminta untuk mengisi acara, tidak hanya satu tarian itu diullang-ulang pada beberapa acara.
Kegiatan yang berbeda dilakkukan oleh genre cover. Ketika bersama pelatih, mereka diwajibkan untuk latihan di studio tari karena gerakan cover memang harus benar-benar detail dan sama persis dengan gerakan yang dicover. Tanpa ada gerakan tambahan. Diluar jadwal bersama pelatih, baru mereka latihan di area feb bersama dengan genre modern.
Ada lagi yang berbeda dengan genre hip-hop, misal dari cara mereka menerapkan hukuman ketika ada yang terlambat. Pada genre ini, ketika ada yang telat latihan mereka harus membawa mminuman dan lari beberapa kali putaran basement Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Karena seperti yang diketahui, genre ini memang diharapkan memiliki ketahanan tubuh yang lebih dibanding genre lain. Alhamdulillah, lewat latihan rutin ini lembaga otomon EDC telah banyak mengukir prestasi dan keikut sertaannya dalam berbagai kegiatan lomba maupun job tari.