Legislator Training I Jadi Langkah Strategis DPM FEB UB dalam Penguatan Kaderisasi Internal

Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) memiliki peran strategis dalam menjaga jalannya roda organisasi kemahasiswaan agar tetap berjalan sesuai dengan konstitusi yang berlaku. Oleh karena itu, dibutuhkan kader-kader yang tidak hanya memiliki kemampuan teknis dalam menjalankan fungsi legislasi, pengawasan, dan penganggaran, tetapi juga memahami nilai-nilai dasar organisasi serta mampu bekerja secara kolektif dan profesional dalam lingkungan kelembagaan.

Salah satu upaya konkret untuk mencetak kader-kader yang siap menjalankan fungsi kelembagaan tersebut adalah melalui pelaksanaan Legislator Training I. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja unggulan yang dirancang oleh DPM FEB UB pada awal tahun 2025. Legislator Training I bertujuan sebagai media penguatan kapasitas dan pemahaman bagi seluruh anggota baru, baik Staf Tetap maupun Staf Magang, dalam menjalankan perannya sebagai bagian dari lembaga legislatif mahasiswa di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Melalui kegiatan ini, peserta diberikan bekal wawasan mendalam mengenai sistem kelembagaan, tugas dan fungsi DPM, serta dasar hukum yang menjadi pijakan utama dalam menjalankan roda organisasi, yaitu Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Keluarga Mahasiswa (KM) FEB UB. Selain itu, kegiatan ini juga dirancang agar mampu memberikan ruang untuk pengembangan kapasitas personal dan soft skills yang dibutuhkan dalam menghadapi dinamika organisasi dan kepemimpinan di masa depan.

Kegiatan Legislator Training I merupakan bagian dari tahapan kaderisasi internal yang rutin dilaksanakan oleh DPM FEB UB setiap periode kepengurusan. Dalam konteks tahun 2025, kegiatan ini menjadi krusial karena dilaksanakan pada momentum awal dan pertengahan periode kepengurusan DPM FEB UB 2025. Artinya, kegiatan ini menjadi fondasi awal untuk membentuk karakter, pola pikir, dan orientasi kerja para anggota yang baru bergabung maupun yang melanjutkan estafet kepemimpinan.

Berangkat dari kebutuhan untuk menyamakan visi, meningkatkan kapasitas kelembagaan, serta memperkuat nilai-nilai organisasi yang mengedepankan intelektualitas, akuntabilitas, dan profesionalisme, maka Legislator Training I dirancang sebagai program penguatan kapasitas legislatif yang terintegrasi dan sistematis.

Salah satu titik berat dari kegiatan ini adalah sosialisasi AD/ART KM FEB UB. Banyak anggota baru yang belum memahami secara menyeluruh tentang struktur, mekanisme kerja, serta filosofi yang terkandung dalam AD/ART. Padahal, dokumen tersebut merupakan dasar hukum utama yang mengatur seluruh dinamika kehidupan organisasi kemahasiswaan di lingkungan fakultas. Oleh karena itu, pemahaman terhadap AD/ART tidak hanya penting, tetapi juga menjadi syarat mutlak bagi siapa pun yang aktif di lembaga legislatif seperti DPM.

Secara umum, Legislator Training I bertujuan untuk memberikan pelatihan dasar mengenai sistem kelembagaan, fungsi legislasi, serta pembentukan karakter anggota yang visioner, kritis, dan bertanggung jawab. Adapun tujuan khusus dari kegiatan ini meliputi:

Memberikan pemahaman dasar mengenai DPM FEB UB kepada Staf Tetap dan Staf Magang, mulai dari sejarah, struktur organisasi, fungsi utama, hingga mekanisme kerja internal.

Mensosialisasikan isi dan nilai-nilai AD/ART KM FEB UB, sehingga seluruh anggota memiliki landasan konstitusional yang kuat dalam menjalankan fungsi-fungsi kelembagaan.

Melatih kemampuan berpikir kritis dan komunikasi efektif, terutama dalam konteks diskusi dan pengambilan keputusan melalui simulasi Focus Group Discussion (FGD).

Membangun kedekatan antaranggota melalui rangkaian kegiatan penyambutan (Welcoming Staff) agar tercipta lingkungan kerja yang kondusif, inklusif, dan kolaboratif.

Meningkatkan soft skills dan potensi diri masing-masing anggota melalui sesi pengembangan kapasitas, baik dalam aspek kepemimpinan, manajemen waktu, maupun etika organisasi.

Legislator Training I terdiri dari tiga rangkaian kegiatan utama, yaitu:

  1. DPM Insight
    Rangkaian pertama adalah DPM Insight, yang bertujuan untuk memperkenalkan lembaga DPM secara menyeluruh kepada anggota baru. Dalam sesi ini, peserta diberikan materi mengenai sejarah terbentuknya DPM, visi dan misi lembaga, serta tantangan yang dihadapi dalam menjalankan peran legislatif di lingkungan kemahasiswaan fakultas.

DPM Insight juga menjadi ajang bagi pengurus harian untuk menyampaikan arah kebijakan kelembagaan selama satu periode ke depan, termasuk program kerja unggulan, pendekatan kepemimpinan, serta strategi kolaborasi antarlembaga.

Selain itu, dalam sesi ini juga dibahas mengenai peran legislator dalam menciptakan budaya organisasi yang sehat, demokratis, dan berorientasi pada pelayanan terhadap aspirasi mahasiswa.

  1. Focus Group Discussion (FGD)
    Rangkaian kedua adalah Focus Group Discussion, yang dirancang sebagai ruang simulasi bagi para anggota untuk berdiskusi dan berdialektika layaknya proses pengambilan keputusan di lembaga legislatif.

Peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil dan diberikan isu-isu aktual maupun simulasi perumusan kebijakan organisasi. Mereka diminta untuk melakukan analisis, menyampaikan argumen, dan menyusun keputusan kolektif yang berbasis pada AD/ART serta nilai-nilai kelembagaan.

FGD tidak hanya melatih kemampuan berpikir kritis dan analitis, tetapi juga menumbuhkan sikap saling mendengarkan, menghargai perbedaan pendapat, serta kemampuan membangun konsensus. Ini adalah aspek yang sangat penting dalam dinamika kerja legislatif, di mana keputusan harus lahir dari proses deliberatif yang sehat.

  1. Welcoming Staff
    Rangkaian terakhir adalah Welcoming Staff, yang merupakan sesi informal namun bermakna dalam mempererat hubungan antaranggota DPM. Melalui kegiatan ini, peserta dapat saling mengenal lebih dekat satu sama lain, membangun relasi emosional, serta menciptakan atmosfer kerja yang positif.

Welcoming Staff biasanya diisi dengan ice breaking, games, sharing session bersama alumni DPM, hingga pembacaan komitmen bersama. Momen ini menjadi titik awal bagi setiap anggota untuk merasa menjadi bagian dari keluarga besar DPM FEB UB.

Kegiatan Legislator Training I dilaksanakan selama tiga hari, mulai dari hari Kamis, 27 Februari hingga Sabtu, 8 Maret 2025. Rentang waktu ini dirancang agar setiap rangkaian dapat terlaksana secara optimal, tanpa mengganggu aktivitas akademik para peserta.

Peserta dari kegiatan Legislator Training I terdiri dari Staf Tetap DPM FEB UB 2025
Mereka adalah mahasiswa yang telah melalui proses seleksi dan telah dinyatakan sebagai anggota tetap DPM untuk periode tahun 2025. Peran mereka sangat krusial dalam menjalankan program kerja, menyusun regulasi, dan melakukan fungsi pengawasan terhadap lembaga eksekutif di lingkungan fakultas.

Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari pelaksanaan Legislator Training I antara lain:
Meningkatkan pemahaman kelembagaan dan konstitusi organisasi secara menyeluruh
Memperkuat identitas dan loyalitas kelembagaan bagi anggota baruMelatih keterampilan berpikir kritis, public speaking, dan kerja tim
Membangun jejaring dan solidaritas antaranggota
Mendorong semangat inovasi dan kontribusi nyata dalam organisasi

Legislator Training I bukan hanya sekadar agenda seremonial tahunan, melainkan merupakan fondasi penting dalam membentuk kultur kelembagaan yang kuat, kritis, dan profesional di lingkungan DPM FEB UB. Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh peserta dapat menginternalisasi nilai-nilai organisasi dan konstitusi, serta menjadikannya sebagai pedoman dalam menjalankan setiap peran dan tanggung jawabnya.

Dengan pembekalan yang komprehensif, baik dari sisi pemahaman konseptual maupun keterampilan praktis, para legislator muda ini diharapkan mampu membawa warna baru dalam dinamika organisasi mahasiswa. Mereka tidak hanya menjadi pelaksana tugas, tetapi juga motor penggerak perubahan yang progresif dan berkelanjutan di lingkungan kampus.

Scroll to Top
Skip to content