“Karya besar bukan dilakukan dengan kekuatan, tetapi dengan ketekunan.” – Samuel Johnson
Rangkaian PKK MABA FEB UB 2019 belum berakhir. Setelah diadakannya Ordik dan Ormawa, Maba diwajibkan mengikuti rangkaian krida mahasiswa. Salah satu krida mahasiswa yang pertama kali dilakukan adalah LKMM Pra-TD.
LKMM Pra-TD merupakan singkatan dari Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Pra Tingkat Dasar. Di LKMM Pra-TD ini maba diberikan pengetahuan mengenai Pola Pikir Prestatif, Berpikir Kritis, Pengenalann serta Pengembangan diri dan Keterampilan Berkomunikasi. LKMM Pra-TD dilaksanakan pada Hari Minggu, 25 Agustus 2019 di tiga aula yang berbeda yaitu Aula Gedung D, Aula Gedung F, dan Aula Gedung Utama. Acara ini dimulai pada pukul 06.45 WIB. Di LKMM Pra-TD kali ini mengundang pemateri dari berbagai latar belakang. Di Aula Gedung D ada Adam Lukman Chaubah (Mawapres Utama UB 2019) dan Ghozi Zhorif Althof (Ketua BEM FMIPA UB 2019). Di Aula Gedung F ada Yusril Fatahilmi (Mawapres UB 2019) dan M. Wiranto Aris Mawardana (Ketua BEM FTP UB 2019). Di Aula Gedung Utama ada Farhan Azis (Mawapres UB 2019) dan Eldo Aditya Yusril Maulana (Ketua BEM FISIP UB 2019).
Ada beberapa materi yang dibawakan. Materi yang dibawakan oleh Wiranto Aris yaitu mengenai berpikir kritis. Menurut Wiranto Aris sebagai Ketua BEM FTP 2019, Berpikir kritis adalah berpikir secara beralasan dan reflektif dengan menekankan pembuatan keputusan tentang apa yang harus dipercayai atau dilakukan. Sedangkan, berpikir tidak semudah yang dibayangkan. Berpikir memiliki beberapa faktor kesalahan seperti kesalahan atribusi, efek halo, kesalahan stereotip, prasangka, ketidakmampuan menyesuaikan diri, emosi, penafsiran ganda, dan ketidaksesuaian data. Beberapa kesalahan tersebut dapat diperbaiki dengan faktor lingkungan, pengalaman, mendengarkan, dan berbicara. Menurutnya, semua orang dapat berpikir dan berkomunikasi secara baik, tinggal faktornya sudah benar atau belum.
Lain halnya dengan Wiranto Aris, Yusril Fatahilmi sebagai Mahasiswa Berprestasi UB 2019 membawakan materi mengenai pengenalan serta pengembangan diri. Menurut mahasiswa dari Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro ini, sangat penting dalam mengenali diri sendiri. Karena diri sendiri diibaratkan sebagai pedang yang jika mahir menggunakannya akan menjadi senjata ampuh. Tetapi, jika tidak mampu menggunakannya akan membunuh diri sendiri.
Menurut Aldiansyah Adiputra, selaku PJ Acara di LKMM Pra-TD ini sungguh berkesan. Karena peserta sungguh antusias mendengarkan materi dan melaksanakan simulasi yang telah dikonsep sesuai dengan materi yang dibawa. Dan Ia juga berpesan bahwa apa yang telah didapatkan di LKMM Pra-TD kemarin dapat membantu para maba dalam berproses selama masa perkuliahan. Harapannya dari Kak Aldi, biasa dia disapa, ingatlah teman-teman kalian masih berada di awal perjalanan, tingkatkan kembali niat untuk belajar, jangan sampai menyesal di akhir jika teman-teman memiliki niat yang tak serius. Terakhir dari aku, jangan pernah berhenti untuk belajar, karena sesungguhnnya istirahat hanyalah di surga.