
Perkembangan teknologi dan dinamika global pada era Revolusi Industri 5.0 menuntut generasi muda memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi, serta kecakapan dalam berpikir kritis dan analitis. Sebagai bagian dari kelompok intelektual, mahasiswa diharapkan mampu membaca perubahan zaman dan memberikan kontribusi melalui gagasan yang relevan dan berbasis data. Dalam konteks pendidikan tinggi, kemampuan menulis ilmiah menjadi salah satu keterampilan penting karena menjadi sarana penyampaian analisis, pandangan, dan solusi terhadap berbagai persoalan di masyarakat.
Namun, budaya menulis di kalangan mahasiswa masih menghadapi berbagai tantangan, seperti rendahnya minat menulis, minimnya ruang kompetisi, dan keterbatasan literasi ilmiah. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Himpunan Mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang menyelenggarakan Lomba Essay Nasional sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Islamic Banking Fair 2025. Kompetisi ini bertujuan mendorong mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk aktif menghasilkan gagasan akademik, khususnya terkait isu ekonomi Islam dan perkembangan teknologi.
Lomba tahun ini mengangkat tema “Developing a Generation Capable of Advancing the Islamic Economy with Renewable Technology.” Tema ini dipilih untuk mengajak mahasiswa meninjau peluang dan tantangan pengembangan ekonomi Islam melalui pemanfaatan teknologi energi terbarukan, sejalan dengan meningkatnya perhatian global terhadap isu keberlanjutan. Melalui kompetisi ini, peserta didorong untuk mengkaji hubungan antara nilai-nilai ekonomi Islam dan inovasi teknologi secara kritis, terukur, dan aplikatif.
Pada kompetisi tersebut, tim mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam FEB UB yang terdiri dari Muhammad Fazil Zihni (2022), Zahrul Fuad Al Mubarak (2024), dan Nafiatul Habibah (2025) turut berpartisipasi dengan menyusun karya ilmiah yang relevan dengan tema. Meski berasal dari angkatan berbeda, ketiganya memiliki ketertarikan yang sama dalam pengembangan ekonomi Islam, khususnya pada bidang inovasi dan teknologi. Perbedaan latar belakang angkatan justru memperkaya dinamika diskusi dan proses penyusunan gagasan.
Dalam penyusunan karya, tim melakukan pengumpulan data, kajian literatur, serta diskusi intensif untuk merumuskan ide utama. Mereka memastikan bahwa setiap argumen memiliki landasan teori yang kuat dan sesuai dengan perkembangan terkini. Proses riset dilakukan melalui peninjauan jurnal ilmiah, artikel penelitian, dan berbagai laporan riset terkait ekonomi syariah dan energi terbarukan. Selain itu, mereka menyesuaikan struktur tulisan dengan ketentuan panitia agar memenuhi standar akademik kompetisi.
Setelah karya dikirimkan, tim dinyatakan lolos sebagai finalis dan berhak melaju ke tahap presentasi. Dalam persiapan menuju final, mereka menyusun slide presentasi yang ringkas dan informatif serta melakukan latihan pembagian peran, penyesuaian durasi, dan simulasi sesi tanya jawab. Pada tahap final yang dilaksanakan secara luring, ketiganya mempresentasikan karya di hadapan dewan juri dengan penjelasan sistematis mulai dari latar belakang, urgensi penggunaan energi terbarukan dalam ekonomi Islam, hingga solusi aplikatif yang mereka tawarkan.
Tahap final ini menjadi pengalaman berharga bagi tim karena selain menguji pemahaman terhadap materi, kegiatan ini juga melatih kemampuan komunikasi ilmiah dan kerja sama tim. Interaksi dengan peserta lain serta umpan balik juri turut menambah wawasan mereka mengenai isu-isu strategis dalam pengembangan ekonomi Islam berbasis teknologi.
Puncak kegiatan diumumkan pada malam inaugurasi Islamic Banking Fair 2025. Pada kesempatan tersebut, karya tim FEB UB berhasil meraih Juara 1 Lomba Essay Nasional serta penghargaan tambahan sebagai Best Paper. Penghargaan ini menunjukkan bahwa karya mereka unggul tidak hanya dalam penyampaian gagasan, tetapi juga dari segi kualitas analisis, ketepatan metodologi, dan kedalaman kajian ilmiah.
Prestasi ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi ketiga mahasiswa tersebut serta memberikan kontribusi positif bagi Program Studi Ekonomi Islam FEB UB. Keberhasilan mereka membuktikan bahwa mahasiswa FEB UB memiliki kapasitas dan daya saing dalam menghasilkan karya ilmiah berkualitas di tingkat nasional. Selain itu, pencapaian ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa lain untuk aktif dalam kompetisi ilmiah dan terus mengembangkan potensi akademik.
Melalui pengalaman mengikuti Lomba Essay Nasional Islamic Banking Fair 2025, ketiga mahasiswa tersebut memperoleh pelajaran yang berharga yang akan menjadi modal penting dalam perjalanan akademik maupun profesional mereka ke depan. Mereka berharap prestasi ini dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang ekonomi Islam dan inovasi teknologi.