Mahasiswa FEB Sabet Semua Gelar dalam LKTI SELF 2014 di Bali

BPPK Mengadakan Diklat Bekerjasama dengan FEB UB
6 May 2014
Kajian Ekonomi Tentang Posisi Buruh dalam AEC 2015
9 May 2014
Delegasi FEB-UB

Delegasi FEB-UB

Tampaknya FEB tidak mengenal paceklik prestasi, setelah di awal tahun menuai sangat banyak prestasi yang disumbangkan oleh para mahasiswa atau pun dosen, kini memasuki pertengahan tahun, prestasi kembali disumbangkan oleh delegasi FEB dalam penyelenggaraan  Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Sharia Economic Learning Forum XI 2014 (LKTI SELF XI 2014) di Universitas Udayana Bali. Terdapat dua gelar juara dalam kompetisi yang berlangsung selama dua hari, yakni pada tanggal 2-4 Mei 2014 ini, yaitu Best Idea dan Best Presentation.

Pada kesempatan kali ini, dua gelar tersebut berhasil disabet oleh delegasi FEB. Best Idea disabet oleh  Adel Hikam Arif, M.Adji Kusuma, dan Gilang Aryan yang tergabung dalam satu tim, mereka bertiga merupakan mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam. Sementara Best Presentation disabet oleh Aji Nur Afifatul H., Sarintan Pratiwi U., dan Lusiana Watiningsih yang juga tergabung dalam satu tim, mereka bertiga mahasiswi Program Studi Akuntansi.

Adel Hikam Arif menuturkan bahwa dalam LKTI tersebut, Ia dan kelompoknya tidak menargetkan gelar juara. Akan tetapi mereka ingin mengimplementasikan ilmu yang telah dipelajari ke dalam suatu karya tulis. Dilatarbelakangi krisis di Eropa yang berawal dari kegagalan Yunani dalam membayar hutang, mereka memilih ketahanan perbankan syariah di Eropa sebagai hal yang perlu dikaji secara lebih mendalam.

Sementara Best Presentation berhasil diraih oleh Lusiana Watiningsih, Aji Nur Afifatul H., dan Sarintan Pratiwi U. melalui karya tulis mereka yang berjudul “Optimalisasi Wakaf Tunai melalui Peran SATRIA (Safety Triangle of Stake Holder) sebagai Peningkatan Daya Saing UMKM dengan Studi Kasus Sentra Industri Keramik Dinoyo”. Menurut mereka, masalah kompleks dalam UMKM adalah pada modal dan sumber daya manusia (SDM). Penanganan hal tersebut bisa dengan cara melalui adanya bantuan dana wakaf. Sedangkan yang dimaksud dengan Safety Triangle yang mereka maksud adalah Akademisi, Lembaga Wakaf, dan UMKM atau pengusaha itu sendiri.

Dengan mengikuti lomba semacam ini, mereka mendapatkan berbagai inspirasi dan ilmu baru. Tentunya juga membangun hubungan baik dengan mahasiswa dari perguruan tinggi lain. Mereka juga berharap kedepannya, FEB UB senantiasa aktif mengirimkan delegasi dalam ajang bertema ekonomi Islam. Mengingat perkembangan ekonomi Islam yang pesat. “Pesan Saya untuk teman-teman yang lain, kalian harus percaya diri untuk mengikuti kegiatan semacam ini. Buktikan jika FEB UB bisa berbicara banyak di kancah nasional”, ujar Sarintan Pratiwi ketika diwawancarai. (azm)