MALANG – Pekan Seni Mahasiswa atau akrab disebut dengan PEKSIMA telah usai digelar oleh Universitas Brawijaya. Ajang kompetisi tahunan ini setidaknya melombakan 20 tangkai lomba yang digelar selama 4 hari berturut-turut mulai tanggal 3-6 Juli 2018. Bertempat di Studio UB TV, Wakil Ketua Pelaksana PEKSIMA tingkat universitas, Bapak Ir. Ari Wahyudi MT, juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh peserta dan panitia atas kontribusi dan peran dalam mensukseskan PEKSIMA pada tahun ini.
Tetapi perhelatan PEKSIMA pada tahun ini berhasil membuahkan kisah manis bagi kontingen mahasiswa FEB UB. Karena tim dari FEB berhasil menyabet sejumlah penghargaan bergengsi dari kompetisi ini. Diantaranya ialah :
- Juara 1 Lomba Fotografi Hitam Putih oleh Wintang Tathyo Pradipto (Ilmu Ekonomi 2016),
- Juara 2 Lomba Fotografi Warna oleh Wintang Tathyo Pradipto (Ilmu Ekonomi 2016),
- Juara 2 Lomba Monolog oleh Putri Wella Handayani (Ilmu Ekonomi 2015),
- Juara 3 Lomba Penulisan Lakon oleh Anita Arumsari (Akuntansi 2017),
- Juara 3 Lomba Vocal Solo Dangdut Putra oleh Septian Agung Lesmana (Ilmu Ekonomi 2016
Atas dasar prestasinya ini, Wintang membagikan sedikit pengalamannya dalam mengikuti PEKSIMA pada tahun ini. Menurut Wintang ajang PEKSIMA ini menjadi suatu batu lompatan bagi dirinya untuk semakin berprestasi didunia fotografi. “PEKSIMA tahun ini merupakan lomba fotografi yang pertama kali saya ikuti, dan saya alhamdulillah bisa langsung jadi juara satu. Jadi semacam pelecut semangat buat saya”, ujar Wintang. Dalam kompetisi ini, Wintang berharap untuk dapat terus maju di PEKSIMINAL dan PEKSIMNIAS. “Ya semoga bisa jadi juara 1 di PEKSIMINAS”, ungkapnya. Wintang pun juga menitipkan pesan kepada seluruh teman-teman FEB yang lain, supaya lebih peka lagi terhadap lomba-lomba atau kompetisi yang ada. Karena dengan mengikuti lomba atau kompetisi akan mengasah kemampuan diri dan memberikan pengalaman yang berharga bagi masa depan.