Literasi keuangan jarang diberikan kepada siswa Sekolah Dasar. Lain halnya dengan salah satu tim PKM dari Universitas Brawijaya, mereka adalah M. Choiri Ikhsan, M. Denay Widyatama, I Made Candra Dedi Manuarsa, Isnaini Bariza, dan Rifki Ahmad Maulana. Mereka adalah mahasiswa Universitas Brawijaya, Fakultas Ekonomi dan Bisnis dari berbagai angkatan. Mereka melakukan literasi keuangan non-tunai di SD Muhammadiyah 9 Malang dengan RFID melalui media bank sampah. Tujuannya adalah siswa Sekolah Dasar dapat lebih melek mengenai literasi keuangan. Mereka sudah melakukan kegiatan ini sejak 18 Agustus 2020.
Choiri Ikhsan, atau biasa dipanggil Choi, berkata “ada 2 latar belakang yang menjadi tujuan dari program ini, yaitu dapat meningkatkan pemahaman mengenai keuangan dan secara perilaku terbiasa dengan transaksi non tunai berbasis teknologi RFID, serta dapat menumbuhkan kepekaan terhadap lingkungan dengan mengelola sampah yang akan bekerja sama dengan bank sampah Kota Malang”. Target dalam program ini adalah siswa Sekolah Dasar yang diharapkan guru dan siswa mampu meningkatkan pemahaman secara kognitif dan perilaku transaksi non tunai.
Dampak akan program ini sangat luas dan bermanfaat. Salah satunya adalah generasi milenial lebih siap menghadapi perkembangan zaman, khususnya pada sisi keuangan dengan meningkatkan pengetahuan mengenai keuangan sedini mungkin dengan non-tunai/cashless. Harapannya dengan adanya program ini dapat menjadi fondasi untuk mempersiapkan perekonomian yang tangguh di masa depan dengan literasi keuangan. Serta, masyarakat dapat meningkatkan kepedulian kepada lingkungan dengan dimulai sejak pendidikan dasar.
Oleh : Niluh Maharani Safitri (niluhnoni12@gmail.com)