Mahasiswa Universitas Brawijaya Raih Juara 1 dan Best Presentation di Makarapreneur Business Case Competition 2025

Malang, 20 Februari 2025 – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) di kancah nasional. Tim perwakilan UB berhasil meraih Juara 1 sekaligus penghargaan Best Presentation dalam ajang Makarapreneur Business Case Competition 2025 yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI). Kompetisi bergengsi ini berlangsung pada Februari 2025 dan diikuti oleh puluhan tim terbaik dari berbagai universitas di Indonesia.

Tim Universitas Brawijaya terdiri atas tiga mahasiswa lintas fakultas, yaitu Nisa Yulinah Manik (FEB UB), Alvaro Zhafran (FEB UB), dan Lectio Divina (FILKOM UB). Perpaduan latar belakang ilmu ekonomi, bisnis, dan teknologi menjadi kekuatan utama tim ini dalam menghadirkan solusi bisnis yang komprehensif, inovatif, dan aplikatif.

Makarapreneur Business Case Competition 2025 mengusung tema besar mengenai inovasi dan strategi bisnis berkelanjutan di tengah tantangan global. Setiap tim peserta diminta untuk menganalisis kasus nyata dari sebuah perusahaan serta menawarkan solusi yang tidak hanya efektif secara bisnis, tetapi juga berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.

Dalam kompetisi ini, tim Universitas Brawijaya menyajikan strategi yang memadukan transformasi digital, efisiensi operasional, dan keberlanjutan lingkungan. Mereka mengembangkan solusi berbasis analisis data yang kuat, didukung oleh proyeksi keuangan yang realistis, serta inovasi produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Presentasi yang dibawakan secara sistematis, komunikatif, dan meyakinkan membuat dewan juri memberikan apresiasi tinggi, sehingga UB berhak menyabet penghargaan Best Presentation.

Menurut salah satu anggota tim, Nisa Yulinah Manik, kemenangan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi lintas disiplin mampu menghasilkan solusi yang lebih menyeluruh.

“Kami sangat bersyukur atas pencapaian ini. Kompetisi ini bukan hanya tentang adu strategi, tetapi juga tentang bagaimana mengasah pola pikir kritis, kemampuan analisis, dan kerja sama tim. Kemenangan ini kami persembahkan untuk Universitas Brawijaya,” ungkap Nisa.

Sementara itu, Alvaro Zhafran menambahkan bahwa persiapan intensif menjadi kunci keberhasilan. Tim menghabiskan waktu berhari-hari untuk melakukan riset mendalam, menyusun issue tree, hingga melakukan simulasi presentasi.

“Kami berusaha memberikan solusi yang tidak hanya menjawab masalah utama, tetapi juga memiliki dampak jangka panjang. Pengalaman ini memberikan banyak pelajaran berharga bagi kami untuk menghadapi tantangan di dunia nyata,” jelas Alvaro.

Dari sisi teknologi, Lectio Divina turut memberikan kontribusi penting dengan pendekatan berbasis data dan digitalisasi proses bisnis.

“Saya percaya kombinasi antara pemahaman bisnis dan teknologi adalah masa depan. Kami mencoba menghadirkan solusi yang realistis namun tetap inovatif, sehingga dapat diaplikasikan secara nyata oleh perusahaan,” tutur Lectio.

Kemenangan ini menegaskan komitmen Universitas Brawijaya dalam mendukung pengembangan kompetensi mahasiswa melalui ajang kompetisi tingkat nasional. Prestasi tersebut diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi mahasiswa UB lainnya untuk terus berprestasi, mengasah kemampuan, dan membawa nama baik almamater di kancah yang lebih luas.

Dengan raihan Juara 1 dan Best Presentation di Makarapreneur Business Case Competition 2025, Universitas Brawijaya sekali lagi membuktikan diri sebagai salah satu perguruan tinggi yang unggul dalam mencetak generasi muda berdaya saing, kreatif, dan adaptif terhadap perubahan zaman.

Scroll to Top
Skip to content