Pameran Foto Indikator merupakan agenda tahunan yang dibawahi oleh Divisi Majalah di Indikator. Kegiatan ini dilaksanakan guna meningkatkan skil fotografi dari internal LPM Indikator serta memperkenalkan fotografi jurnalistik kepada civitas akademika FEB UB. Pameran Foto Indikator pada tahun ini telah digelar selama dua hari, yakni tanggal 1-2 Oktober 2019.
Kegiatan ini bertempat di Basemen Gedung E Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Peserta kegiatan sendiri merupakan seluruh civitas akademika dan juga perwakilan dari lembaga pers mahasiswa yang ada di Malang. Pada hari pertama, acara diadakan dalam bentuk pameran foto yang dibuka untuk umum. Acara ini dimulai sekitar pukul 12.00 WIB. Foto-foto yang dipamerkan pun salah satunya diambil saat demo di depan kantor DPRD Malang. Dalam kegiatan ini, pengunjung pameran diberikan satu kertas kecil yang digunakan untuk memberi vote pada foto yang sekiranya dianggap menarik. Setelah para pengunjung selesai berkeliling dan memilih foto yang dianggap menarik, kertas kecil yang sudah berisi judul foto yang dipilih pun ditampung pada satu kotak yang telah disediakan.
Di hari selanjutnya, pameran foto tetap terbuka untuk umum dan dimulai lebih awal, yakni pukul 10.00 WIB. Namun, kali ini di sore hari terdapat kegiatan diskusi publik terkait dengan foto jurnalistik. Kegiatan ini juga dibuka untuk seluruh civitas akademika FEB UB dan juga perwakilan dari lemabaga pers mahasiswa yang ada di Malang. Kegiatan diskusi ini pun berlangsung hingga pukul 18.00 WIB. Setelah itu, diberikan waktu istirahat bagi peserta kegiatan untuk menjalankan ibadah sholat maghrib selama 20 menit. Acara selanjutnya yakni acara penutup dari kegiatan pameran foto. Kegiatan tersebut ialah penampilan musik dari bintang tamu yang telahdi undang dan acara ini berakhir hingga pukul 19.00 WIB.
Pada perjalanannya, untuk kegitan hari pertama dan kedua sempat menemui kendala yakni persiapan untuk pameran foto yang yang dirasa kurang. Hal ini menyebabkan mundurnya rundown acara yang telah dibuat. Selain itu, kurangnya sumber daya manusia yang turut membantu dalam persiapan pameran juga menjadi kendala lain dan berdampak pada mundurnya rundown.
