Saat ini, isu terorisme bukanlah hal yang tabu di Indonesia. Stigma masyarakat pada terorisme selalu merujuk pada suatu agama tertentu, yaitu Islam. Adanya terduga teroris yang ditangkap Densus 88 di Wilayah Kedawung, Kelurahan Tulusrejo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang ini pada tanggal 15 Oktober 2019 sudah menghebohkan masyarakat. Hal itu membuah resah masyarakat. Berdasarkan kejadian-kejadian tersebut, 3 mahasiswi cantik Universitas Brawijaya ya
ng terdiri dari Elok Riskika Putri, Dini Intan Permatasari, dan Firdaus Finuliyah memberanikan diri dalam meneliti kasus tersebut. Mereka yang mengikuti program PKM DIKTI bidang Penelitian Sosial Humaniora meneliti mengenai isu terorisme sejak bulan Agustus 2019.
Elok yang menjadi ketua tim ini, menegaskan bahwa penelitian mereka menargetkan masyarakat Kota Malang. Tidak hanya ingin mengetahui isu terorisme, mereka juga mengangkat isu adanya persepsi pelaku terorisme yang ditujukan pada agama tertentu. Dengan adanya persepsi itu, 3 mahasiswi cantik ini meneliti dengan menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR) untuk mendapatkan hasil-hasil penelitian mengenai topik yang sejenis. Tak langsung turun ke masyarakat, mereka menggunakan data sekunder yang akurat mengenai penelitian ini.
Dengan adanya penelitian ini, banyak harapan yang tersemat. Salah satunya dapat membuka mata dan hati bagi para pembaca agar tidak ada lagi persepsi mengenai pelaku terorisme ditujukan pada agama tertentu. Karena sejatinya, setiap agama, apapun itu, selalu mengajarkan kebaikan. Dibalik terorisme hanyalah ada oknum-oknum yang mengatasnamakan agama.