
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat – Social in Action (PKM-SiA) dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2025 di Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Kegiatan ini berlangsung selama dua minggu, dari tanggal 3 hingga 14 Juli 2025, dan melibatkan puluhan mahasiswa dari berbagai jurusan.
Program pengabdian ini menitikberatkan pada isu-isu strategis, seperti kesehatan masyarakat, pemberdayaan ekonomi berbasis digital, pelestarian lingkungan, serta edukasi mengenai kekerasan berbasis gender.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan Upacara Pembukaan pada 3 Juli 2025 di Aula Desa Sumbersekar, dihadiri oleh mahasiswa, perangkat desa, serta masyarakat setempat. Momen ini menjadi titik awal kolaborasi antara mahasiswa dan warga desa. Kegiatan ini juga diwarnai dengan partisipasi mahasiswa dalam acara adat tahunan Selamatan Encek pada 6 Juli, yang turut melibatkan perangkat desa, tokoh masyarakat, remaja, dan anak-anak.
Pada 7 Juli, mahasiswa mengadakan sosialisasi bahaya Demam Berdarah Dengue (DBD) serta pelatihan pembuatan lubang biopori mini yang diikuti oleh ibu rumah tangga. Pelatihan ini bertujuan untuk mengurangi sampah organik dan mencegah genangan air penyebab sarang nyamuk. Kegiatan berlanjut pada 9 Juli dengan penanaman pohon kenanga dan sereh, tanaman multifungsi yang bermanfaat untuk mengusir serangga sekaligus memberikan nilai ekonomi tambahan.
Dalam bidang ekonomi dan digitalisasi, mahasiswa menginisiasi program “Inovasi Digital dan Pemberdayaan Ekonomi Desa”. Mereka membantu mem-branding Kebun Jeruk Sumbersekar melalui pembuatan akun media sosial resmi, konten video promosi, penyediaan tempat sampah terpilah, serta pembagian brosur wisata. Kegiatan ini ditutup dengan pelatihan digital marketing yang diikuti oleh 40 pelaku UMKM dan anggota PKK, yang belajar strategi branding dan promosi produk secara daring.
Pada sektor pertanian, kelompok mahasiswa lain mengedukasi Kelompok Tani Sumberberas mengenai pemanfaatan buah jeruk gagal panen menjadi pupuk organik cair menggunakan bahan lokal seperti gula, jeruk busuk, dan EM4. Ketua kelompok tani, Pak Hartono, mengungkapkan bahwa pengetahuan ini membuka wawasan baru tentang nilai guna hasil panen yang tidak terjual.
Inovasi pemanfaatan limbah jeruk juga dikembangkan menjadi spray anti nyamuk alami. Pelatihan ini diadakan pada 6 Juli bersama ibu-ibu PKK di Balai Desa Sumbersekar. Produk alternatif ini diharapkan menjadi solusi yang lebih aman dibandingkan dengan obat nyamuk berbahan kimia.
Pada 9 Juli, mahasiswa menggelar edukasi kesehatan kepada anak-anak TPQ Baitul Mubarok, mengangkat topik pencegahan DBD dan Chikungunya melalui metode 3M Plus. Kegiatan ini dikemas interaktif dengan kuis berhadiah dan disambut antusias oleh para peserta kecil.
Kegiatan berlanjut pada 10 Juli dengan program “Penyuluhan Hak-Hak Perempuan dan Kekerasan Forum Desa” bersama PKK Dusun Krajan. Acara ini diawali dengan pemutaran film pendek edukatif, diikuti dengan paparan materi mengenai jenis-jenis kekerasan, hak perempuan dan anak, serta prosedur pelaporan kasus. Puncak acara ditandai dengan penandatanganan banner Deklarasi Desa Anti Kekerasan oleh seluruh anggota PKK sebagai bentuk komitmen bersama menciptakan lingkungan yang aman.
Rangkaian kegiatan PKM-SiA dan KKN FEB UB 2025 resmi ditutup pada 14 Juli 2025 melalui Upacara Penutupan yang kembali digelar di Balai Desa. Kepala Desa menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kontribusi mahasiswa yang dinilai membawa dampak positif nyata, terutama dalam bidang kesehatan, lingkungan, pemberdayaan masyarakat, dan pemanfaatan teknologi digital.