Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) saat ini tengah mengadakan program khusus Fast Track yakni program pendidikan percepatan S1 dan S2. Program ini bersumber dari dua pendanaan: 1) Beasiswa Unggulan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) yang diberikan kepada mahasiswa berprestasi S1 yang hampir menyelesaikan studinya, dan 2) S1 mandiri/non-beasiswa.
Program tersebut mulai diterapkan FEB UB pada mahasiswa/i yang saat ini sedang menempuh semester 8 (Angkatan 2008). Sampai dengan saat ini, setidaknya terdapat 6 Perguruan Tinggi yang telah mengikuti program Fast Track, seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Diponegoro (UNDIP), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), dan Universitas Brawijaya (UB).
Dara Puspitaningrum, selaku salah satu penerima beasiswa unggulan Fast Track Dikti, menjelaskan tentang jenis dan mekanisme perkuliahan program tersebut. “Pogram Fast Track terdiri dari dua jenis, di mana kuliah S-2 semester tiga dan empat dapat diambil di UB atau ke luar negeri yang biasanya disebut dengan istilah Double Degree. Sementara tentang mekanismenya, mahasiswa/i FEB UB mengikuti perkuliahan S-2 semester satu dan dua berbarengan dengan perkuliahan program S-1 semester delapan dan sembilan. Sementara kuliah S-2 semester tiga dan empat dilanjutkan kembali di UB atau perguruan tinggi di luar negeri yang menjalin kerjasama dengan FEB UB. Khusus penerima beasiswa, setelah menyelesaikan S-2, mahasiswa/i tersebut dapat mengajukan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan S-3 khususnya di Jerman karena untuk saat Dikti menjalin kerjasama dengan Deutscher Akademischer Austausch Dienst German Academic Exchange Service (DAAD)”, ungkapnya.
Dara menyebutkan, persyaratan untuk mengikuti program Fast Track, yaitu memiliki pengalaman sebagai asisten dosen, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) setidaknya di atas 3,5, mengisi formulir pendaftaran, dan sanggup mengikuti program tersebut hingga selesai.Informasi program ini dapat diakses di www.beasiswaunggulan.kemdiknas.go.id.
Adapun pengabdian yang harus dilakukan oleh penerima beasiswa Fast Track, antara lain: 1) Melaksanakan intellectual social responsibility dengan melakukan riset dan menerbitkan jurnal atau artikel koran. Setiap semester, mahasiswa/i diwajibkan mengikuti seminar secara paralel melalui teleconference, 2) Mahasiswa/i diwajibkan melakukan seminar minimal 2 kali selama masa studi, 3) Magang di SMA, SMK, atau SMP selama 4 jam per minggunya, dan 4) Membuat blog pribadi yang melaporkan kegiatan yang sudah dilakukan selama memperoleh beasiswa tersebut. (mir/ris)