
Malang — Dalam rangka mengembangkan minat dan bakat mahasiswa di bidang olahraga serta mempererat hubungan antar pelajar dan mahasiswa, Saweri Gading sebagai Lembaga Semi Otonom (LSO) di bawah naungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) sukses menyelenggarakan Saweri Gading Cup (SG Cup) 2025. Turnamen futsal tahunan ini berlangsung pada 25–26 Oktober serta 1–2 November 2025 di GOR SM Futsal, Kota Malang.
Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja unggulan Saweri Gading yang bertujuan menjadi wadah kompetisi futsal bagi tim SMA/SMK se-Jawa Timur dan mahasiswa se-Malang Raya. SG Cup 2025 tidak hanya menjadi ajang unjuk kemampuan, tetapi juga sarana memperkuat nilai sportivitas, persaudaraan, dan semangat kompetitif di kalangan generasi muda.
Menurut Ketua Pelaksana, Wildan Andi Pradana, turnamen tahun ini dirancang dengan konsep pembinaan yang kompetitif dan profesional.
“Kami ingin menciptakan atmosfer turnamen yang tidak hanya seru, tapi juga mendidik. Melalui SG Cup 2025, peserta diharapkan dapat belajar menjunjung tinggi sportivitas dan kerja sama tim,” ujarnya.
Selama empat hari pelaksanaan, turnamen diikuti oleh 24 tim futsal dari berbagai sekolah dan perguruan tinggi. Pertandingan dibagi menjadi dua kategori, yakni tingkat pelajar dan tingkat universitas, dengan sistem gugur mulai dari babak penyisihan hingga final. Setiap pertandingan berlangsung tertib dan kompetitif, disertai dukungan antusias dari para penonton yang memadati tribun GOR SM Futsal.
Kegiatan ini juga melibatkan berbagai pihak pendukung, seperti KSR UB untuk layanan kesehatan, Federasi ESM di bidang keamanan, serta tim wasit profesional yang memastikan jalannya pertandingan berlangsung adil dan lancar. Panitia turut menerapkan sistem administrasi dan absensi digital guna meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam penyelenggaraan turnamen.
Dari sisi pelaksanaan, SG Cup 2025 mendapat apresiasi positif karena berlangsung dengan profesional, tepat waktu, dan tertib. Kolaborasi antar divisi panitia seperti acara, humas, balistik, keamanan, dan keuangan berjalan solid. Meskipun terdapat beberapa kendala teknis seperti keterlambatan panitia di hari pertama dan penggunaan handy talkie (HT) yang belum optimal, kegiatan secara keseluruhan dinilai sukses dan memberikan pengalaman berharga bagi seluruh pihak yang terlibat.
Pihak fakultas turut menyampaikan dukungan terhadap pelaksanaan turnamen ini. Mereka menilai SG Cup sebagai salah satu bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat dan pengembangan potensi mahasiswa.
Selain menumbuhkan semangat kompetitif, kegiatan ini juga mempererat hubungan antar sekolah dan perguruan tinggi melalui interaksi positif di lapangan.
“Turnamen ini bukan hanya tentang siapa yang menang, tetapi juga bagaimana kita belajar bekerja sama, berkomunikasi, dan menghargai lawan,” tambah Wildan.
Dengan berakhirnya Saweri Gading Cup 2025, panitia berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin tahunan yang terus berkembang. Melalui penyelenggaraan yang konsisten dan profesional, Saweri Gading berkomitmen menjadikan turnamen ini sebagai wadah pengembangan atlet muda sekaligus media untuk memperkuat nilai sportivitas, disiplin, dan solidaritas antar pelajar serta mahasiswa.
“Ke depan, kami ingin SG Cup bukan sekadar kompetisi, tetapi juga simbol kebanggaan FEB UB dalam membina generasi muda yang sehat, tangguh, dan berprestasi,” tutup Wildan.









