Dalam rangka Peningkatan Kualitas Peserta Program Kreatifitas Mahasiswa dari fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, FEB UB bekerjasama dengan PKM Center FEB UB mengadakan sekolah Program Kreatifitas Mahasiswa (Sekolah PKM) , pada sekolah PKM 1 ini diadakan secara daring pada tanggal 13, 21, 27 dan 28 januari 2024. Dimana pada kegiatan tersebut tidak hanya melibatkan dosen dari FEB UB, namun juga para pakar dibidang PKM turut serta sebagai pengajar dalam kegiatan tersebut , antara lain : Prof. Dr. Bambang Dwi Argo, DEA dari Fakultas Teknologi Pertanian , Prof. Dr. Eng. Ir. Denny Widhiyanuriyawan, ST.,MT.,IPM dari Fakultas Tekhnik, dimana keduanya juga merupakan Juri Nasional PKM DIKTI, sedangkan dari dosen Internal FEB UB antara lain : Dr. Virginia Nur Rahmanti, SE.,MSA.,Ak, Taufiq Ismail SS.,SE.,MM., Moh. Athoillah, SE.,ME, Yenny Kornitasari, SE.,ME, Radityo Putro Handrito, SE.,MM.,Ph.D, Dr. Syaiful Iqbal , SE.,M.Si.,Ak., Ida Yulianti, SE.,MBA.,Ph.D, Silvi Asna Prestinawati, SE.,M.Si, Dr. Rer Wildan Syafitri, SE.,ME dan Sri Palupi Prabandari, SE.,MM.,PhD.
Pada kegiatan sekolah PKM 1 ini, dilaksanakan dalam rangka persiapan submit Proposal PKM Dikti 2024, dan harapannya dapat menghasilkan proposal PKM yang berkulaitias yang dapat lolos pendanaan DIKTI 2024, karena bagi tim yang lolos pendanaan DIKTI akan masuk ke sekolah PKM 2 yang direncanakan akan dilaksanakan setelah pengumuman lolos Pendanaan DIKTI 2024.
Sekolah PKM ini merupakan salah satu Program yang dicanankan oleh FEB UB untuk dapat mewadai mahasiswa melakukan kegiatan di luar aktivitas perkuliahan serta dapat direkognisi sebagai bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), selain itu kegiatan sekolah PKM ini diharapkan dapat mendukung peningkatan prestasi mahasiswa dalam bidang penalaran.
Sebagai Kepala Sekolah PKM FEB UB 2024, Dr. Virginia Nur Rahmanti, SE.,MSA.,Ak, menyampaikan pada tahun ke 2 penyelengaraannya , kegiatan sekolah PKM ini kurikulumnya dirancang untuk dapat memaksimalkan kualitas penulisan peserta. Capaian pembelajarannya akan digunakan sebagai dasar penentuan materi pembelajaran yang selanjutnya dikonversi dalam besaran sks. (rara)