Sherlinda, Mahasiswa IE Berhasil Mendapatkan Full Scholarship di Ciayi Taiwan

Angga Erlando, Alumni Berprestasi FEB UB Diundang Silaturrahmi Presiden RI
14 March 2014
Devanto Shasta Pratomo, Ph.D. Raih SEAMEO Jasper Research Award 2013
14 March 2014

Sherlinda Octa Yuniarsa

Kesempatan untuk memperoleh Beasiswa Double Degree bukan hanya milik mahasiswa program internasional, mahasiswa regular pun memiliki peluang yang sama bila memenuhi kualifikasi yang ditetapkan.

Sherlinda Octa Yuniarsa, mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (JIE FEB UB) ini baru saja menyelesaikan studi S2 nya melalui program Double Degree. Sherlinda mendapatkan full scholarship program Double Degree di FEB UB, Malang dan National Chiayi University (NCYU), Taiwan. Hal ini merupakan prestasi membanggakan bagi mahasiswa regular yang tidak wajib untuk melakukan studi ke luar negeri.

Untuk mendapatkan beasiswa ini, Sherlinda harus memenuhi beberapa persyaratan diantaranya IPK cumlaude, TOEFL tinggi dan memiliki sertifikat kursus Bahasa Mandarin. Selama di Taiwan, Sherlinda mengikuti kegiatan perkuliahan selama 18 bulan (1,5 tahun) dengan prestasi yang memuaskan yaitu IPK 4,00. Selain itu, ia pun berkesempatan bertemu dan bertukar pikiran dengan mahasiswa dari berbagai Negara. “Saya satu kamar dengan mahasiswa dari Vietnam, Filipina, Taiwan dan Prancis. Banyak sekali informasi dan pengetahuan yang saya peroleh”, jelas Sherlinda.

Pengalaman menarik lainnya adalah ketika mengikuti berbagai kegiatan seperti Persatuan Pelajar Indonesia di Taiwan (sebagai Kepala Divisi Keuangan), menjadi Tutor di Universitas Terbuka Taiwan (Tutor Analisis Investasi), Chinese Speech Contest di Taipei, Taiwan, Penari di event Chiayi Government (Nawung Sekar Dance asal Jogja) dan  Chiayi County (Saman Dance asal Aceh).

Ditanya soal tantangan ketika studi di Taiwan, Sherlinda menceritakan kesulitannya ketika belajar bahasa Chinese. “Chinese memiliki banyak karakter yang lumayan sulit untuk dipahami dan empat nada yang mempunyai arti berbeda-beda”, tuturnya. Diakuinya bahwa keinginan untuk melanjutkan studi di luar negeri terinspirasi oleh peribahasa  “Tuntutlah Ilmu Sampai ke Negeri China” .(hdn/ris)