Talkshow : Tantangan Sumber Daya Manusia Perbankan di Era Milenium

Malang – PKPM SP FEB UB pada hari Senin (15/04/2019) menyelenggarakan sebuah talkshow yang bertema “Tantangan Sumber Daya Manusia Perbankan di Era Milenium”. Kegiatan ini juga terselenggara berkat bekerja sama dengan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BPMD) Jawa Timur – Malang serta Bank Indonesia.

Pembukaan acara ini diawali dengan sambutan oleh Dekan FEB UB yakni Bapak Nurkholis, SE., M.Bus.(Acc)., Ak., Ph.D. Beliau menyampaikan bahwa “Perguruan tinggi harus siap menghadapi revolusi industri, yang ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat. Dengan hal yang terjadi tersebut, maka kita harus bisa beradaptasi agar bisa survive ke depannya”.

Selanjutnya sambutan oleh Bapak Azka Subhkan selaku Ketua BMPD Malang. “Perbankan harus adaptive terhadap perkembangan yang ada” –ujar beliau. Harapan beliau dari kegiatan ini adalah bisa saling sharing untuk menyiapkan SDM perbankan di masa mendatang.

Peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini. Terlihat dari terisi penuhnya kursi-kursi yang ada di Aula Gedung F FEB UB. Bahkan tidak hanya mahasiswa Universitas Brawijaya yang menghadiri talkshow ini, namun juga terdapat mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, serta Universitas Negeri Malang.

Narasumber dari talkshow ini merupakan orang-orang yang luar biasa pada perbankan, yakni Bapak Wiwi Suprihatna (Ka Kanwil BNI), Bapak Bambang Ismono (Kacab Bank Jatim), Bapak Aminuddin (Kacab BRI Syariah), Ibu Annie Kusuma (Kacab UOB). Moderator dari talkshow ini adalah Ibu Rofiaty selaku Ketua PKPM SP FEB UB.

Penyampaian pertama oleh Bapak Wiwi Suprihatna. “No gadget no life” begitulah pembuka dari beliau, yang merujuk pada generasi saat ini yang selalu tergantung terhadap teknologi yang semakin berkembang. Perbankan melihat perkembangan teknologi ini juga harus disikapi agar tidak terlindas oleh zaman. Kreatif, inovatif, kuat terhadap tantangan, dan berintegritas adalah poin-poin penting yang harus dimiliki oleh seseorang dalam menghadapi revolusi industri 4.0.

Ibu Annie Kusuma memberikan tips mengenai kesiapan generasi muda untuk join di dunia perbankan. Materi di kampus seperti integral, kalkulus, tidak akan ditanyakan pada saat join di dunia perbankan. Jiwa kepemimpinan adalah hal yang penting bagi generasi muda. Hal tersebut dapat didapatkan dengan bergabung pada organisasi yang ada. Selain itu kemampuan teamwork juga sangat penting, serta integritas yang baik.

Selanjutnya, Bapak Aminuddin yang mewakili perbankan syariah menyatakan bahwa SDM yang diperlukan adalah yang mampu mengimplementasikan nilai-nilai islam. Perbankan syariah tidak hanya sifatnya bisnis, namun juga dakwah. Di Malaysia marketshare dari perbankan syariah telah mencapai 40%, sedangkan di Indonesia masih 6%. Hal tersebut dikarenakan di Pemerintah Malaysia mau untuk menerapkan prinsip-prinsip syariah di negaranya.

Pemateri terakhir yakni Bapak Bambang Ismono mengemukakan bahwa Malang sebagai kota pendidikan yang mana mahasiswa mencapai sekitar 300.000, bisa menjadi sebuah peluang dan juga tantangan bagi Kota Malang.  Anak-anak muda harus mampu menciptakan sebuah lapangan pekerjaan baru untuk menyerap tenaga kerja sehingga mengurangi jumlah pengangguran. Tantangan yang ada, harus terus dihadapi. Sinergi, inovasi, komunikasi, serta kolaborasi tanpa meninggalkan budaya adalah kunci untuk kesuksesan.

Sesi tanya jawab dari talkshow ini juga diminati oleh audience yang hadir. Pertanyaan yang dilontarkanpun dijawab dengan sangat baik oleh panelis sehingga dapat menambah ilmu yang didapatkan oleh peserta yang hadir di Aula Gedung F FEB UB.

Statement penutup dari talkshow ini membahas terkait pentingnya setiap orang yang harus memiliki 3 kemampuan yang baik dari intelektual, emosianal, spiritual dalam menghadapi kemajuan zaman yang terus berkembang.

Scroll to Top
Skip to content