Malang, 18 Oktober 2025Teater EGO Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) kembali menunjukkan eksistensinya di dunia seni pertunjukan melalui kegiatan Pentas Tunggal 2025 bertajuk “Jam Dinding yang Berdetak.” Acara yang digelar pada Sabtu, 18 Oktober 2025 di Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Malang, berlangsung meriah dan berhasil memikat perhatian penonton yang memenuhi area pertunjukan sejak pukul 18.00 WIB hingga usai.

Sebagai program kerja tahunan, Pentas Tunggal menjadi wadah bagi Teater EGO untuk menyalurkan kreativitas, menumbuhkan apresiasi seni, serta memperkenalkan dunia teater kepada mahasiswa dan masyarakat umum. Dengan mengusung tema reflektif “Jam Dinding yang Berdetak,” pertunjukan ini menggambarkan perjalanan waktu, konflik batin, serta makna kehidupan manusia yang terus berubah seiring berjalannya waktu. Melalui lakon ini, para pemain mengajak penonton untuk merenungkan bagaimana setiap detik kehidupan memiliki arti dan konsekuensi tersendiri.

Seluruh pemeran dalam pentas ini merupakan anggota aktif Teater EGO FEB UB yang telah menjalani proses latihan intensif di bawah bimbingan tim artistik dan produksi internal. Menurut panitia pelaksana, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana pembelajaran karakter dan ekspresi diri.

“Kami ingin menghadirkan pertunjukan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memiliki pesan pendidikan dan nilai kemanusiaan. Teater bisa menjadi ruang belajar yang efektif untuk memahami diri dan orang lain,” ujar salah satu koordinator kegiatan.

Selain pementasan utama, kegiatan ini juga menjadi langkah strategis dalam memperkuat hubungan antara Teater EGO dengan berbagai komunitas seni profesional di wilayah Malang Raya. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperluas jaringan, meningkatkan kualitas karya mahasiswa, serta memperkaya ekosistem seni di lingkungan kampus.

Menariknya, acara ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya, sehingga menjadi kesempatan bagi masyarakat luas untuk menikmati pertunjukan teater secara inklusif. Antusiasme penonton pun tampak tinggi sepanjang acara berlangsung—mulai dari mahasiswa, dosen, hingga masyarakat umum memberikan apresiasi terhadap kualitas akting, penyutradaraan, dan pesan moral yang disampaikan.

Kegiatan ini juga mencerminkan komitmen Teater EGO terhadap pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat dan pengembangan kreativitas mahasiswa. Dengan berlandaskan nilai-nilai pendidikan nasional dan semangat pembelajaran holistik, EGO berupaya menjadikan teater sebagai media pendidikan karakter yang menyenangkan dan bermakna.

Dari sisi internal, Pentas Tunggal 2025 memberikan pengalaman berharga bagi anggota EGO dalam hal produksi, manajemen pertunjukan, serta kerja sama tim. Dokumentasi kegiatan turut dilakukan untuk keperluan evaluasi dan pengembangan acara di masa mendatang.

Secara keseluruhan, Pentas Tunggal 2025 “Jam Dinding yang Berdetak” dinilai sukses mencapai seluruh target yang telah ditetapkan. Kegiatan berjalan lancar, jumlah penonton sesuai harapan, dan semangat seni di kalangan mahasiswa FEB UB semakin tumbuh.

Dengan keberhasilan ini, Teater EGO FEB UB bertekad untuk terus menjadi wadah pengembangan kreativitas mahasiswa sekaligus jembatan antara dunia akademik dan seni pertunjukan. Melalui teater, mahasiswa tidak hanya belajar berbicara di atas panggung, tetapi juga belajar memahami makna kehidupan di luar panggung.

Scroll to Top
Skip to content