Rina Ervina, merupakan mahasiswi jurusan Ilmu Ekonomi 2016 FEB-UB yang hingga kini masih aktif berkecimpung dalam dunia bisnis seraya menjadi mahasiswa. saat ini, Rina memiliki usaha yang bergerak di bidang industri kreatif (@Baebags.id (ig)) dan juga masih terus menyumbangkan prestasi yang membuatnya cocok menjadi figur mahasiswa dengan segudang inspirasi.
Rina menekuni usaha dibidang industri kreatif yang telah Ia mulai sejak pertengahan 2017. “Alhamdulillah saat ini telah mempekerjakan 3 orang pegawai. Meskipun belum banyak, aku benar-benar berharap bahwa usaha ini dapat terus menebar kebermanfaatan bagi orang-orang. Bagiku, terdapat kebahagiaan tersendiri saat aku bisa mendapatkan penghasilan sendiri dengan membantu orang lain. Selain itu, beberapa proyek dibidang usaha lain juga sedang dalam tahap pengembangan.” – Ujar Rina.
Cerminan mahasiswa saat ini seharusnya bisa menyeimbangkan antara kegiatan akademik dan non-akademik agar tercapai kebermanfaatan dalam mengemban gelar mahasiswa. Menurut Rina, kondisi mahasiswa saat ini memiliki kecenderungan “take it easy” atau menggampangkan segala sesuatu. Memang terlihat bagus. Namun, menyederhanakan segala sesuatu yang rumit terkadang tidak bisa dibenarkan.
“Kebanyakan kita terlalu terbiasa dengan kemudahan, hingga terkadang, kita selalu menggampangkan keadaan. Terkadang, masih ada yang menganggap masa depan itu masih jauh didepan. Saat mencoba membuat topik diskusi mengenai rencana masa depan, seringkali ada yang berceletuk “Ih serius amat sih!”. Sebagai bagian kecil, hanya 2% dari total populasi, Mahasiswa merupakan tombak dari bangsa ini. Bangsa ini membutuhkan kita. Tetangga yang selama ini mungkin tidak kita kenal membutuhkan uluran tangan kita. Masyarakat desa yang terancam digusur, rumahnya yang berada di tanah adat harus pindah karena tergerus oleh pembangunan pabrik-pabrik baru, membutuhkan kita. Ayo kita bergandengan tangan bersama-sama berjuang demi bangsa.” – Tanggapan Rina dengan semangat.
Saat ini demi mengembangkan skill dan pengalaman yang dia raih, Rina memprioritaskan untuk mengupayakan dan mengeksplorasi skill baru, terutama bahasa asing, kemudian membangun jaringan pertemanan lintas negara dan juga menekuni di bidang digital marketing.
Selain aktif dalam dunia industri kreatif, Rina memang sering mengikuti perlombaan sebagai ajang yang mendukung kemampuan berpikir kritis dan ajang untuk mengaktualisasikan ide kreatif yang Ia miliki, menurutnya saat ditanya prestasi apa saja yang paling berkesan? Rina menjawab prestasi yang sangat berkesan adalah saat dia menjadi salah satu pemenang dalam kompetisi “Write to China” yang diadakan oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) yang bekerja sama dengan Kedutaan Besar China.
“Aku mendapatkan pengumuman bahwa aku dinyatakan sebagai salah satu pemenang kompetisi Write to China yang diadakan oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) dan Kedutaan Besar China. Kompetisi tersebut membawaku kepada 21 hari Exchange Program Indonesia-China yang merubah cara pandangku tentang dunia, mempertemukanku dengan manusia-manusia super ambisius dan produktif, beberapa pemangku kebijakan, dan orang-orang baik yang jarang sekali kutemui.” – Jawab Rina.
Menurut Rina, FEB dan UB sangat berperan dalam meraih kemajuan akademik maupun wirausaha yang dia jalankan dia sampai saat “FEB dapat merubahku menjadi versi terbaik dari diriku selama 3 tahun terakhir. Untuk pendampingan bisnis aku merasakannya di Mahasiswa Wirausaha (organisasi mahasiswa). Dengan iklim yang positif serta lingkungan yang kompetitif membuatku menjadi sosok yang tak mudah menyerah dan tahan banting. Selain itu, beberapa program pendanaan yang sedikit banyak membantuku seperti Program Mahasiswa Wirausaha (PMW), PKM, KBMI, dan GKN.” – Ujar Rina dengan senang.
“Menurutku, meskipun aku tidak menempuh studi dijurusan Akuntansi atau Manajemen, tapi Ilmu Ekonomi. Namun, materi perkuliahan sangat membantuku dalam banyak hal! Seperti kelas Ekonomi Digital, Matematika Ekonomi, Pengantar Manajemen dan Akuntansi, and so-on.” – Tambah Rina.
Rina sempat memberikan motivasi agar tetap pantang menyerah dalam berprestasi, aktif dan juga berbisnis. Menurut dia “ Yang pasti inget tujuan awal! No matter how silly your goals is, still put it straight to your eyes and inside your heart. Misalnya kita ingin jadi orang kaya, pengen jadi pejabat, pengen abcd. That’s okay!.”
Dari Rina kita dapat belajar bahwa bukan dari sisi materi yang membuat kita selalu dimudahkan, namun niat dan tekad untuk berusaha adalah sebuah kunci awal dalam mencapai impian, seperti yang dia katakan “Aku berasal dari keluarga yang lebih dari sekedar berkecukupan. Namun, orang tuaku tak pernah sekalipun memanjakanku. Bahkan uang saku ku mungkin hanya setengah dari teman-temanku. Saat masa awal kuliah aku benar-benar merasakan harus mengeratkan ikat pinggang. And since that time, I promise to myself. I wanted to make my own money, without asking my mom, like it was a joke. I wanna go to the store without caring about the pricetag. I wanna treat people who’s starving, cuz It’s the worst thing that I’ve faced. And in the same time, I wanna makes my parents proud of me. And so here I-am.”