Telah jamak diketahui, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) bertanggungjawab menetapkan target indikator ekonomi pada setiap penyusunan dokumen perencanaan baik jangka menengah (RPJMD) maupun panjang (RPJPD).
Penetapan target indikator ekonomi oleh BAPPEDA terkait erat dengan agenda pembangunan inklusif yang tercermin dalam pengentasan kemiskinan, pemerataan pendapatan dan perluasan kesempatan kerja. Oleh karenanya, BAPPEDA membutuhkan prediksi indikator pertumbuhan inklusif yang dilakukan secara cepat, akurat, dan sistematis.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Tim Pengabdian FEB UB bekerjasama dengan BAPPEDA Jawa Timur sebagai mitra telah melaksanakan kegiatan “Peningkatan Kapasitas Perencana Daerah dalam Melakukan Evaluasi Pembangunan Inklusif Di Jawa Timur”.
Tim Pengabdian FEB UB diisi oleh dua dosen Jurusan Ilmu Ekonomi, Dwi Budi Santoso, S.E., M.S., Ph.D, dan Putu Mahardika Adi Saputra, SE., M.Si, M.A., Ph.D. Tim ini juga melibatkan tenaga kependidikan, Turiyono, serta dua orang mahasiswa atas nama Hidsal Jamil dan Rinny Zakaria.
Secara umum, kegiatan pengabdian ini diawali dengan sesi pemaparan terkait konsep dan teori pembangunan inklusif kepada perencana daerah. Kegiatan pengabdian dilanjutkan dengan sesi pengoperasian aplikasi pembangunan inklusif atau IPI Apps sebagai dashboard.
Tidak berhenti sampai disitu, Tim pengabdian FEB UB melakukan pendampingan dengan membuka hotline bagi perencana daerah yang mengalami kesulitan teknis dalam pengoperasian aplikasi.
Intensitas pendampingan yang masif oleh Tim Pengabdian FEB UB diharapkan semakin memperkuat fungsi BAPPEDA di bidang perencanaan pembangunan daerah.