
Sejarah pasar modal di Indonesia telah mengalami perkembangan kompleks sejak periode 1956–1977. Saat ini, pasar modal terus berkembang dengan berbagai instrumen investasi seperti saham, reksa dana, dan obligasi. Perkembangan teknologi juga membuat kegiatan trading semakin mudah dan dapat diakses oleh berbagai kalangan, termasuk mahasiswa. Dalam bentuk modern, trading menjadi salah satu bentuk investasi keuangan aktif yang berfokus pada pertumbuhan aset dan keuntungan jangka panjang. Peran pasar modal sangat penting untuk meningkatkan aktivitas perekonomian nasional dan mendukung perusahaan beroperasi dalam skala yang lebih besar.
Peningkatan inklusivitas dan literasi keuangan di Indonesia turut mendorong partisipasi generasi muda. Berdasarkan Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2022 oleh OJK, indeks literasi dan inklusi keuangan masyarakat mencapai 49,68 persen, naik signifikan dibandingkan 38,03 persen pada tahun 2019. Mahasiswa, sebagai agen perubahan, merespons fenomena positif ini dengan mengikuti berbagai kompetisi di bidang pasar modal, salah satunya “STOCKPRIME Trading Competition” yang diselenggarakan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB).
Kompetisi ini menjadi ajang bergengsi bagi mahasiswa seluruh Indonesia untuk menguji keterampilan trading, analisis teknikal, dan fundamental secara real-time. Peserta ditantang untuk merancang strategi investasi yang inovatif dan mencapai Return on Investment (ROI) tertinggi dalam periode tertentu. Selain itu, peserta wajib menyusun laporan analisis dan mempresentasikannya di hadapan juri. Rangkaian kompetisi dilaksanakan secara daring, kemudian diakhiri dengan babak final yang diselenggarakan secara luring di IPB.
Tahun 2025 menjadi momen membanggakan bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB). Tim perwakilan FEB UB berhasil masuk 5 besar nasional setelah bersaing dengan 10 tim terbaik dari seluruh Indonesia. Prestasi ini membawa tim FEB UB melaju ke babak final offline yang diselenggarakan pada 24 Agustus – 25 September 2025 di IPB, Bogor. Pada babak final, tim FEB UB berhadapan langsung dengan para finalis dari IPB, UNDIP, UGM, dan Universitas Pendidikan Indonesia.
Keikutsertaan tim FEB UB dalam ajang ini tidak hanya menjadi sarana mengasah keterampilan trading dan analisis pasar modal, tetapi juga membuktikan kualitas dan daya saing mahasiswa FEB UB di kancah nasional. Prestasi ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa lain untuk berpartisipasi aktif dalam kompetisi serupa, sekaligus berkontribusi pada peningkatan literasi keuangan dan penguatan investasi domestik menuju Visi Indonesia Emas 2045.