Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya (UB) dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2021 meneliti tentang persepsi masyarakat terhadap wanita dan bisnis prostitusi melalui media sosial.
Kasus prostitusi sering terjadi di Indonesia dan diperkirakan terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data yang dipaparkan oleh Koordinator Nasional Organisasi Perubahan Sosial Indonesia (OPSI) bahwa sepanjang tahun 2019 estimasi jumlah pekerja seks komersial (PSK) wanita mencapai 230.000 orang, belum termasuk pekerja seks pria dan transgender.Peningkatan kasus prostitusi didukung oleh perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi sehingga praktik bisnis prostitusi ini menjalar ke media sosial.
Prostitusi dengan media daring muncul karena dinilai lebih aman dari pelacakan kepolisian (anonimitas) dan efisien dalam menjangkau pelanggan (Cunningham dan Kendall, 2011). Kasus prostitusi sering kali menyorot Wanita sebagai peran utamanya.
Wanita dalam prostitusi dicirikan oleh Kartono (2005) memiliki paras rupawan, rata-rata berumur masih muda sekitar 17-25 tahun, pakaian mencolok, eksentrik untuk menarik perhatian pria hingga memiliki teknik seksualitas yang mekanik. Karakteristik yang melekat pada Wanita terus menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Perubahan yang terjadi pada wanita tersebut tidak terlepas dari pandangan masyarakat.
Oleh karena itu, untuk mengetahui pandangan masyarakat terhadap wanita pada era modern yang memiliki karakteristik berbeda pada masa lalu dapat menimbulkan persepsi baik negatif, positif ataupun netral maka TIM PKM dari FEB UB melakukan penelitian dengan Judul “Dunia Si Kupu-Kupu Malam: Analisis Persepsi Masyarakat terhadap Wanita pada Bisnis Prostitusi di Media Sosial”.
Tim peneliti dapat disebut juga De Mariposa yang beranggotakan Firdaus Finuliyah, Dini Intan Permatasari, Nelwan Satria Putra, Rifqi Aqil Asyraf, dan Nida Yulianti dengan dosen pembimbing yaitu Yenny Kornitasari SE., ME.
Penelitian ini mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi stigma masyarakat terhadap wanita yang mengarah pada karakteristik wanita prostitusi, menganalisis pandangan masyarakat terhadap wanita yang mengarah pada ciri wanita prostitusi, dan menganalisis cara penanganan gejala sosial persepsi masyarakat dengan patologis sosial.
Adanya penelitian ini diharapkan dapat membangun pemahaman mengenai gambaran stigma masyarakat terhadap wanita yang menjurus pada ciri-ciri wanita prostitusi, menunjukkan kepada masyarakat luas perlunya melihat secara simultan dan tidak hanya melihat secara parsial saja. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan cenderung dapat merekomendasikan kebijakan mengenai Wanita yang sering dikaitkan dengan karakteristik prostitusi
For further information:
Instagram : @demariposa_
Line : @9014pim34
Email : demariposa2k21@gmail.com
Medium : Demariposa