Beberapa bulan lalu salah satu Jurusan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), yakni Jurusan Akuntansi memang mendapat predikat sebagai Jurusan Akuntansi terbaik kedua se-Indonesia. Namun sayang, pada pemeringkatan oleh webometric dan 4ICU, Universitas Brawijaya (UB) malah mengalami penurunan peringkat. Salah satu hal yang dapat mendongkrak peringkat suatu perguruan tinggi adalah produktifitas perguruan tinggi tersebut dalam menghasilkan karya ilmiah. Terlebih lagi apabila karya ilmiah tersebut dimuat di jurnal berskala Internasional. Maka dari itu, pelatihan dalam pembuatan karya ilmiah yang pantas untuk dipublikasikan pada jurnal internasional merupakan hal yang perlu diadakan. Menyadari kondisi tersebut, pihak Jurusan Akuntansi FEB mengadakan suatu workshop dengan judul “Penulisan dan Strategi Publikasi Karya Ilmiah di Jurnal Internasional”. Acara ini merupakan rangkaian kegiatan Program Hibah Kompetisi Tema B-3 yang diterima oleh PMA (Program Magister Akuntansi) FEB UB tahun 2013.
Diadakan dalam dua sesi, dengan sesi pertama jatuh pada hari yang sama dengan gelaran Brawijaya International Conference on Accounting and Business (BICAB) sesi kedua (31/8), jumlah peserta dalam workshop ini mencapai puluhan orang. Sementara sesi kedua diadakan pada hari Senin (2/9). Tak hanya para mahasiswa, acara yang diadakan di Aula lantai 7 Gedung Pasca Sarjana FEB ini, juga dihadiri oleh sejumlah dosen. Pemateri pada sesi pertama adalah Prof. Craig Deegan, seorang Professor bidang Akuntansi di RMIT University, Melbourne, Australia. Lebih baik karya ilmiah yang akan dipublikasikan dibuat berdasarkan riset dan memenuhi kriteria yang ada. Beliau menuturkan, “Karya ilmiah harus mampu memberi nilai tambah bagi pembacanya. Dasar teori yang digunakan juga merupakan hal yang vital dalam penulisan karya ilmiah”.
Pada sesi kedua, pemateri dalam workshop kali ini adalah Prof. Dr. Bambang Subroto, SE., MM., Ak. dan Aulia Fuad Rahman, SE., M.Si., DBA., Ak. Pemaparan materi diawali oleh Prof. Dr. Bambang Subroto, SE., MM., Ak. . Beliau menjelaskan tentang Outline of Research Report yang terdiri dari beberapa bagian. Mulai dari abstract, introduction, literature review or theoretical framework and hypotheses formulation, research method, result, conclusion hingga references. “Penelitian tidak ada yang sempurna, selalu ada keterbatasan, maka dari itu pada tiap karya ilmiah perlu adanya rekomendasi untuk penelitian selanjutnya” ujar beliau. Sempat disinggung pula mengenai Plagiarism “Dalam mengutip, harus menyertakan sumber dari kutipan tersebut”, lanjut beliau. Yang teranyar adalah Self Plagiarism, yakni mengutip dari karya ilmiah milik sendiri terdahulu, namun tidak menyertakan sumbernya. Walaupun merupakan hasil tulisan sendiri, sumber tetap harus dicantumkan.
Sementara Aulia Fuad Rahman, SE., M.Si., DBA., Ak. mengingatkan, “Dalam memilih permasalahan untuk diangkat dalam suatu karya ilmiah, jangan sampai permasalahan yang kita angkat ternyata mampu diselesaikan hanya dengan teori-teori terdahulu”. Selain penjelasan dari para pemateri, sejumlah peserta juga dipersilahkan menunjukkan karya ilmiah mereka yang telah selesai atau masih dalam proses pengerjaan. Hal ini bertujuan agar karya ilmiah mereka dapat lebih disempurnakan lagi. Karena telah ditunjukkan di depan para peserta dan pemateri, sehingga masukan yang diterima pun juga lebih banyak. Dengan adanya kegiatan semacam ini, akan sangat bermanfaat bagi para mahasiswa dan dosen UB dalam memproduksi karya ilmiah. (azm/mir)