Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) menunjukkan komitmen nyata terhadap pendidikan inklusif melalui dukungan kepada Subdirektorat Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusi (PLD UB). Dukungan ini mempermudah program volunteer yang bertugas mendampingi mahasiswa penyandang disabilitas dalam kegiatan pembelajaran, termasuk secara langsung di dalam ruang kuliah.

Melalui program ini, para volunteer — yang merupakan mahasiswa Universitas Brawijaya terlatih dalam Disability Awareness dan Bahasa Isyarat Dasar — membantu memastikan setiap mahasiswa difabel memperoleh akses setara terhadap materi kuliah dan aktivitas akademik. Pendampingan dilakukan secara personal dan berkesinambungan selama satu tahun, sesuai kebutuhan masing-masing mahasiswa.

Dekan FEB UB, Dr. Abdul Ghofar, SE., M.Si., Ak., CA., menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah strategis dalam mewujudkan kampus ramah difabel. “Pendidikan berkualitas adalah hak semua orang. Melalui kerja sama dengan PLD UB, kami ingin memastikan tidak ada mahasiswa yang tertinggal hanya karena keterbatasan akses,” ujarnya.

Sementara itu, Koordinator PLD UB menegaskan bahwa keberadaan volunteer bukan hanya memberikan bantuan teknis, tetapi juga membangun budaya empati dan kesetaraan di lingkungan kampus. Program ini telah melibatkan puluhan relawan dari berbagai fakultas yang siap mendampingi mahasiswa difabel dalam proses belajar mengajar, kegiatan organisasi, hingga administrasi akademik.

Inisiatif ini melengkapi berbagai fasilitas fisik yang sudah tersedia di FEB UB, seperti jalur landai, lift aksesibel, dan toilet khusus difabel. Dengan dukungan sumber daya manusia melalui volunteer, FEB UB semakin menguatkan perannya sebagai fakultas pelopor inklusi di Universitas Brawijaya.

Kolaborasi FEB UB dan PLD UB diharapkan menjadi contoh nyata penerapan nilai inklusivitas di lingkungan pendidikan tinggi, sekaligus menginspirasi fakultas lain untuk memperluas akses pendidikan bagi semua kalangan tanpa kecuali.

Scroll to Top
Skip to content