MALANG – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya sumbang 476 proposal PKM dalam program Gerakan 1000 Proposal PKM. Angka tersebut berhasil dicapai karena adanya integrasi antara PKM Maba, PKM kelas, dan PKM mahasiswa lama.
Pencapaian ini melonjak sangat pesat dibandingkan tahun sebelumnya, dimana FEB UB hanya menyumbang 23 proposal PKM di universitas. Hal ini juga dikarenakan adanya kolaborasi antara Kemahasiswaan FEB UB, dosen FEB UB, panitia PK2MABA FEB UB, LSME FEB UB, dan PKM Center.
“Saat ini FEB UB sedang membuat kultur akademik baru untuk mahasiswa, sehingga ke depan mahasiswa sudah siap dan terbiasa untuk membuat karya tulis khususnya PKM 5 bidang. Untuk itu diperlukan kolaborasi dan dukungan semua pihak baik mahasiswa, dosen, jurusan dan pimpinan fakultas”ujar Dr. Muh. Khusaini, SE, M.Si., Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan FEB UB
Pada tahun ini, FEB UB mentargetkan 100 proposal, tapi ternyata jauh melebihi target. Dengan timeline universitas yang singkat, seluruh komponen terlibat mendiskusikan strategi untuk kemajuan PKM di FEB UB, salah satunya dengan membentuk PKM Center untuk melayani setiap keluhan PKM.
Mahasiswa FEB UB selain dibantu mencarikan tandatangan, juga dibantu dalam hal format dan keluhan pengunggahan proposal. PKM yang telah dibuat dikirim dalam bentuk softfile, dan akan dikoreksi oleh PKM Center. Hal ini dilakukan agar lebih efisien dan paperless.
Mengetahui bahwa FEB UB menjadi penyumbang proposal terbanyak se-Universitas Brawijaya, Dr. Muh. Khusaini, SE, M.Si. merasa bangga dan mengapresiasi semua pihak yang terlibat.
“Saya bersyukur dengan kontribusi dan kerja bareng semua pihak, FEB UB mampu mengumpulkan proposal PKM yang melebihi target. Saya berharap hal ini akan menjadi kultur akademik baru bagi mahasiswa FEB UB dan saya berterimakasih atas support dari teman-teman dosen, jurusan, pimpinan, dan juga adik-adik mahasiswa. Semoga FEB makin berprestasi ke depan”paparnya.