Selama 3 hari (18-20/9), bertempat di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) telah diselenggarakan Intellectual Dialogue Of Economics (IDE) XII. Kegiatan bertaraf nasional ini diprakarsai oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi (HMJIE) FEB UB dan diikuti oleh berbagai Universitas diseluruh Indonesia.
IDE XII dilaksanakan dua tahun sekali. Pada periode ini, IDE Mengusung takeline “Menggeser Kelangkaan Menuju Kelimpahan” yang bertemakan “ Penerapan Konsep Blue Economy Dalam Pembangunan Ekonomi Indonesia yang Berkelanjutan ”. “Latar belakang pengambilan konsep Blue Economy adalah karena Ekonomi biru merupakan sebuah model bisnis yang mampu melipat-gandakan pendapatan diikuti dengan dampak penyerapan tenaga kerja dan peningkatkan nilai tambah. Fenomena Blue Economy akan menjadi salah satu alat yang digunakan untuk memperbaiki keanekaragaman hayati saat ini yang kemudian bisa menjadi suatu alat dimana memberikan eksternalitas positif bagi faktor social dan ekonomi. Dengan memanfaatkan nilai guna dari suatu barang, yang mana diharapkan dapat menjadi sesuatu yang lebih bernilai harganya”, jelas Henria, Panitia IDE XII.
Ditambahkan oleh Mahasiswi HMJIE ini bahwa IDE XII terdiri atas beberapa rangkaian kegiatan, yaitu: Karya Tulis Ilmiah, Diskusi Ilmiah Mahasiswa, dan Field Trip. IDE XII disamping bertujuan untuk meningkatkan dan menunjukkan sensitivitas sosial mahasiswa dalam mengkritisi keadaan terkini yang ada di Indonesia, juga dimaksudkan untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan dan sikap mahasiswa IE di seluruh Indonesia khususnya yang berorientasi pada prestasi dan pencapaian hasil semaksimal mungkin, menunjukkan eksistensi, kompetensi, apresiasi serta konsistensi mahasiswa sebagai salah satu motor penggerak kemajuan Indonesia, menumbuhkembangkan daya kreatifitas dalam rangka memajukan potensi diri mahasiswa, membangun pola pikir intelek demi kemaslahatan dan perbaikan moral bangsa yang dimulai dari diri masyarakat pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya serta sebagai suatu sarana bagi mahasiswa untuk mengembangkan dan menyalurkan bakat mahasiswa di bidang karya tulis ilmiah serta sarana aktualisasi peran mahasiswa sebagai government control maupun agent of change melalui media tulisan.
“Pendaftar IDE XII mencapai ratusan tim dari berbagai universitas diseluruh Indonsia, namun kita hanya memilih 10 tim untuk karya tulis dan 10 tim diskusi Ilmiah untuk masuk menjadi finalis IDE. Tim yang lolos menjadi Finalis berasal dari : Universitas Indonesia, Universitas Brawijaya, Universitas Semarang, Universitas Gajahmada, Universitas Riau, Univesitas Lambungmangkurat, Universitas Sebelas Maret, Universitas Airlangga dan Universitas Negeri Yogyakarta”, terang Henria.
Setelah melalui beberapa tahapan, ditetapkan 3 judul LKTI sebagai juara 1, 2, dan 3 yaitu: Juara 1 dengan judul “Infiltrasi Sistim Emergency Response Plan (ERP) sebagai Budaya Pengelolaan Sunber Daya Ekonomi dalam perspektif pemberdayaan Masyarakat pesisir” (Tim UB) oleh Azzuhri Tri Ahara dan Dwi Ardy Sugiono; Juara 2 dengan judul “Kelembagaan kelas ekonomi objektiv: Reklamasi kekuatan politik ekonomi pertanian garam domestik dalam konstelasi perebutan surplus ekonomi (Studi literatur pada pertanian garam Provinsi jawa Timur)” (Tim UB) oleh Deni Aditya Susanto dan Nur Fina Farhiyah; dan Juara III dengan judul “The coral Triangle Tourism Eksplorasi Inovasi Potensi Bahari Baerbasis Wisata Budaya Bawah Laut sebagai Strategi Pengembangan Pariwisata dan Perlindungan Kekayaan Bahari di Indonesia” (Tim UNS) oleh Hardiansyah Nur S dan Ali Arto. Sedangkan, Lomba Essay kategori Best Essay dimenangkan oleh Tim UI dengan judul “Peningkatan Keamanan Teritorial Laut Indonesia Sebagai Upaya Perlindungan Kesejahteraan Nelayan Pribumi” dan Tim UGM dengan judul Negara Kaya, Negara Cantik” sebagai Best Speaker. (ris)