Masa pelaksanaan pengum PKM (Proposal Kegiatan Mahasiswa) pada tahun 2019 sudah berakhir beberapa minggu lalu. Total proposal yang berhasil di submit oleh Fakultas EKonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya adalah berjumlah 476 proposal dari total 1800an total proposal yang masuk pada tingkat universitas. Hal itu merupakan salah satu lompatan besar bagi fakultas karena dalam beberapa tahun belakangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis hanya mampu mengumpulkan beberapa puluh proposal saja.
Maka dari itu pada Senin 11 November bertempat di Ruang Metting Hotel Swiss Bellin Hotel Malang diadakan konsinyering hasil penjaringan PKM DIKTI 2020 di tingkat fakultas. Acara dimulai pukul 08.00 WIB dan dihadiri oleh beberapa unsur antara lain : Wakil Dekan III, Bapak Khusaini, beberapa dosen seperti Ibu Yenny Kornitasari, Ibu Nurlita, Bapak Erfan, Staf Kemahasiswaan, Staf Jurusan, Ketua Himpunan, Tim PKK Maba, LSME, dan Tim PKM Center
“Suatu kebanggan saat kita bisa ikut berkontribusi pada agenda di pusat”, ujar Bapak Khusaini dalam sambutannya. Beliau juga menyampaikan bahwa hal yang selanjutnya perlu dikawal adalah upload PKM yang lolos dari review universitas. Dalam agenda ini yang dibahas adalah Forum Group Discussion mengenai proses PKM yang akan dilaksanakan untuk program kerja tahun depan. Dari hasil rapat maka dirumuskan pembentukan sebuah lembaga baru (ad-hoc) yang bernama PKM Center dibawah Wakil Dekan III.
Setelah kegiatan Ishoma dilakukan pembahasan mengenai timeline dan pembagian kerja terkait tugas dari masing-masing stakeholder. Hal ini dilakukan untuk mengindari adanya kesalahpaham terkait tupoksi dari masiny-masing pihak yang ikut mengurus kegiatan PKM FEB UB. Diharapkan dengan diadakan konsinyering pkm ini dapat meningkatkan jumlah proposal yang tersubmit baik dari segi kuantitas maupun kualitas. (fz)