Dalam rangka dies natalies Fakultas Ekonomi ke-50, Kamis (24/11) sedang diadakan International Conference. Konferensi internasional ini dihadiri oleh presenter yang berasal dari berbagai delegasi wilayah Asia seperti India, Philippines, Malaysia, Taiwan, Korea dan Iran. Hadir pula sebagai pembicara Prof Iwan Jaya Aziz (Head Office of Regional Economic Integration (OREI) Asian Development Bank/Cornell University) dengan tema materi “Political Economy of Trade Liberalization in East Asia) dan Dr Wijoyo Santoso (Bank Indonesia, Jakarta) yang membahas tema “Effectiveness of Monetary Policy in The Financial Liberlization Era – Indonesia Experience).
Dalam penyampaiannya Prof Iwan Jaya Aziz menyatakan bahwa sebenarnya istilah ‘Global Crisis’ tidak cocok digunakan, lebih tepat apabila di sebut ‘US and Europe crisis’. “While the exports between East Asia and US and Europe declined, trade with the latin countries increased more than 100% in the last 6 months” papar Iwan. Hambatan perdagangan bebas antar negara saat ini bukan hanya pada hambatan nontarif seperti yang ada dalam buku buku ekonomi, melainkan bagaimana prosedur dan kebijakan pemerintah dalam kegiatan perdagangan bebas antar negara.
Prof. Iwan berpesan kepada akademisi, dosen dan peniliti untuk tetap peka terhadap perubahan perekonomian dunia. “Jangan menceritakan hal yang sudah terjadi beberapa tahun lalu kepada mahasiswa, tapi ceritakanlah kondisi saat ini,” pungkasnya.
Konferensi ini juga diisi dengan 5 sesi diskusi paralel yang berlangsung sejak kemarin Kamis-Jumat (24-25/11) dengan tujuh sub-topik bahasan yang dipresentasikan yaitu;trend dan tantangan dalam kerjasama regional, sektor pemerintahan dan publik, integrasi ekonomi dan regionalism Asia, peran usaha kecil dan Menengah (UKM), Pertumbuhan dan pembangunan yang berkesinambungan, dan sektor keuangan dan perbankan.
(nug/yb)