Generasi muda di Indonesia memiliki peran penting yang tak terelakkan bahkan sejak sebelum kemerdekaan Republik Indonesia. Pergerakan pemuda pertama kali bermula dengan adanya perkumpulan Boedi Utomo yang didirikan pada tahun 1908 dan telah menginspirasi kelahiran gerakan- gerakan pemuda lainnya dengan semangat idealisme hingga tercetuslah Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Di masa genting menjelang kemerdekaan Republik Indonesia, pemuda bangsa juga turut berperan dalam mendesak golongan tua untuk segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia di tahun 1945. Peristiwa Tritura pada tahun 1966, tahun 1998 pemuda Indonesia senantiasa turut aktif dalam menjaga kesatuan bangsa dengan kekuatan yang terletak pada perjuangan idealisme. Terbukti pada gerakan reformasi yang dimotori oleh pemuda dengan tujuan untuk menjadikan bangsa Indonesia lebih baik daripada sebelumnya. Dengan semangat kepemudaan dimana membuat perubahan dan menciptakan sejarah adalah bagian dari pemuda serta mengingat profesi akuntan adalah profesi yang penting dalam menjaga sistem keuangan yang baik, penting bagi mahasiswa akuntansi untuk bersatu dan bersama-sama meningkatkan kesadaran sekaligus kualitas calon-calon akuntan Indonesia agar mampu menghadapi tantangan global profesi akuntan, terlebih lagi para mahasiswa akuntansi harus mulai memahami kode etik profesi sejak dini. Oleh karenanya beberapa perwakilan mahasiswa akuntansi Indonesia yang mengikuti Ikrar Akuntan Muda Indonesia mempunyai inisias untuk mencetuskan sebuah organisasi yang bisa mewadahi semua ormawa-ormawa tanpa meleburkan dan tanpa membawahi organisasi-organisasi mahasiswa akuntansi yang sudah berdiri sebelumnya. Nama yang disepakati adalah Kongres Nasional Mahasiswa Akuntansi Indonesia, sebuah organisasi independen untuk mewakili suara mahasiswa akuntansi Indonesia, dimana tujuan nya adalah untuk menjaga dan meningkatkan rasa kebinekaan, rasa persatuan, rasa bangga akan profesi, rasa kekeluargaan antar mahasiswa akuntansi di Indonesia serta yang terpenting adalah rasa cinta negeri.
Inisiasi pembentukan Kongres lalu disuarakan ke himpunan-himpunan lain (Himpunan- Himpunan bisa dilihat dari logo-logo di bawah) dan melahirkan keputusan bahwa organisasi tersebut belum bisa terbentuk jika eksistensi dari akuntan muda belum diketahui, maka dari itu diputuskan bahwa harus membuat sebuah momen dimana eksistensi dari akuntan muda di Indonesia diakui, dan tercetuslah Hari Akuntan Muda Indonesia pada tanggal 26 Oktober 2018. Dipilih tanggal tersebut karena berdekatan dengan Hari Sumpah Pemuda yang pencetusan nya berlokasi di Auditorium Kampus II (Fakultas Kedokteran) Universitas Kristen Krida Wacana, Jalan Arjuna Utara No. 6, Jakarta Barat. Dengan prosesi pembacaan Ikrar Mahasiswa Akuntansui Indonesia dan penandatanganan Plakat Akutan Muda oleh 83 Himpunan Mahasiswa yang merupakan founder hari Akuntan Muda Indonesia dan perwakilan dari Kemenristekdikti Ibu Prof. Dr. Rina Indiastuti selaku sesditjen kemenristekdikti.
Setelah penetapan Hari Akuntan Muda Indonesia dilaksanakan, para Founder Hari Akuntan Muda dan beberapa peserta Penetapan Hari Akuntan Muda Indonesia berkumpul di depan Auditorium untuk membahas kelanjutan tentang pembentukan Kongres Nasional Mahasiswa Akuntansi Indonesia. Dikarenakan waktu yang sangat terbatas maka pembentukan Kongres tidak bisa dilakukan hari itu. Maka dari itu Kongres Nasional Mahasiswa Akuntansi Indonesia adalah “surat wasiat” para Founder hari Akuntan Muda Indonesia yang harus kita selesaikan tahun ini untuk memperingati Hari Akuntan Muda Indonesia.