Profesor Eko Ganis Sukoharsono Melakksanakan Riset tentang Kinerja Keberlanjutan PT. Pupuk Indonesia (Persero)

Laporan keberlanjutan akhir-akhir ini menjadi icon dalam model pelaporan publik. Tidak heran bila penilaian kinerja organisasi/ perusahaan menggunakan Laporan Keberlanjutan sebagai basis informasi. Laporan keberlanjutan mencakup tiga pilar utama: lingkungan, sosial, dan tata kelola (sering disebut ESG: Environmental, Social, Governance). Laporan ini memberikan informasi mengenai dampak operasional perusahaan terhadap faktor-faktor tersebut dan menjelaskan bagaimana perusahaan berusaha untuk mengelola, mengurangi, dan meningkatkan dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat.

Profesor Eko Ganis Sukoharsono, PhD sebagai pakar dibidang Akuntansi Keberlanjutan melakukan penelitian di tahun 2022 dengan tema utama yaitu SDGs Kompas PT. Pupuk Indonesia (Persero): Analisa Kinerja Laporan Keberlanjutan.

Keterangan Gambar: Profesor Eko Ganis Sukoharsono, PhD (berdiri depan nomor tiga dari kanan) dengan Penerima Asia Sustainability Reporting Rating Award 24 Nopember 2022 bersama Pupuk Indonesia (Persero), berserta 9 penerima Platinum Award.

Komponen utama dalam analisa nya menggunakan:

Aspek Lingkungan (Environmental):

  1. Pengelolaan Energi: Penggunaan energi, upaya penghematan energi, dan pemanfaatan sumber energi terbarukan.
  2. Pengelolaan Sumber Daya Alam: Penggunaan air, bahan baku, dan sumber daya alam lainnya secara efisien.
  3. Pengelolaan Limbah dan Emisi: Pengelolaan limbah dan upaya pengurangan emisi karbon untuk mengurangi dampak terhadap perubahan iklim.
  4. Keanekaragaman Hayati: Dampak operasional terhadap ekosistem dan keanekaragaman hayati.

Aspek Sosial (Social):

  1. Hak Asasi Manusia dan Tenaga Kerja: Menyediakan informasi tentang kondisi kerja, hak-hak pekerja, dan perlindungan hak asasi manusia.
  2. Komunitas: Dampak operasional perusahaan terhadap komunitas lokal, termasuk tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
  3. Kesehatan dan Keamanan: Upaya yang dilakukan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan pekerja serta masyarakat sekitar.
  4. Pemberdayaan Sosial dan Kesejahteraan: Program pendidikan, pelatihan, dan bantuan sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Aspek Tata Kelola (Governance):

  1. Struktur Tata Kelola: Kepemimpinan perusahaan, transparansi manajerial, dan komitmen terhadap praktik bisnis yang etis.
  2. Kepatuhan terhadap Regulasi: Menjelaskan bagaimana perusahaan mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku, baik lokal maupun internasional.
  3. Anti-Korupsi: Kebijakan untuk mencegah praktik korupsi dan penipuan dalam bisnis.

Laporan keberlanjutan sering kali juga mencakup indikator kinerja yang terukur untuk menunjukkan pencapaian dan kemajuan perusahaan dalam mencapai tujuan keberlanjutan mereka. Selain itu, laporan ini biasanya mengarah pada tujuan jangka panjang yang mendukung pembangunan berkelanjutan, baik itu melalui inovasi produk dan layanan, maupun melalui upaya kolaborasi dengan pemangku kepentingan.

Laporan ini sering kali menggunakan standar dan pedoman internasional Standar Global Reporting Initiative (GRI) untuk menyusun dan menyampaikan informasi dengan cara yang konsisten dan terukur.

Secara keseluruhan, laporan keberlanjutan berfungsi sebagai alat untuk menunjukkan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan, serta menyediakan data yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan tentang dampak dan upaya keberlanjutan perusahaan dalam kegiatan operasionalnya.

Scroll to Top
Skip to content