Malang (08/10). Desa Ngadirejo di Kecamatan Jabung, Malang dikenal memiliki banyak tempat wisata alam, seperti Coban Jodo dan Coban Jidor. Tetapi Desa Ngadirejo juga menyimpan potensi besar lainnya untuk berkembang: kopi. Ya, masyarakat Desa Ngadirejo juga banyak yang berprofesi sebagai petani kopi. Melirik potensi ini, melalui program Abdi Dharma Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya tim pengabdian masyarakat yang diketuai Bahtiar Fitanto, pengajar di Departemen Ilmu Ekonomi, pada tanggal 8 Oktober 2023 meningkatkan kapasitas para petani kopi ini dari sisi pengemasan dan promosi melalui media sosial dan market place. Kegiatan ini adalah kegiatan lanjutan dari kegiatan-kegiatan sebelumnya berupa pemetaan potensi ekonomi Desa Ngadirejo dan pengembangan usaha BUM Desa. Dari hasil penilaian awal yang dilakukan diketahui bahwa salah satu tantangan yang dihadapi oleh petani kopi Desa Ngadirejo adalah kesulitan dalam melakukan pemasaran dan penjualan secara mandiri. Biji kopi selama ini hanya disetor ke daerah lain di Malang atau sebagian mengemasnya dan memasarkannya secara manual dengan skala kecil. Kegiatan ini juga mendapatkan sambutan positif dari pemerintah Desa Ngadirejo. Zainuri, Sekretaris Desa Ngadirejo pada saat pelatihan mengungkapkan, “Kami sangat senang bahwa kegiatan peningkatan kapasitas dari petani kopi ini terus berjalan. Harapannya dengan ini tentu saja nantinya kesejahteraan petani, kesejahteraan masyarakat akan semakin memingkat. Jelas bahwa kegiatan semacam ini sangat kami butuhkan untuk dapat dilaksanakan secara rutin.”
Pelatihan menghadirkan tim fasilitator dari Jagoan Indonesia. Sebuah organisasi yang sudah lama memiliki perhatian yang tinggi kepada pengembangan ekonomi dan UMKM di banyak daerah. Langkah demi langkah bagaimana membuat foto produk yang bagus untuk bisa dijadikan promo dalam media sosial dan market place, serta contoh-contoh kemasan-kemasan kopi yang menarik dihadirkan. “Contohnya ini, desain kopi yang out of the box, warna-warninya sangat menarik. Lihat saja orang langsung tertarik. Kopi ini adalah salah satu juara kompetisi kopi di dunia,” urai Yoga salah satu fasilitator dalam pelatihan tersebut. Pelatihan kali ini, selain diikuti oleh para petani kopi dari Desa Ngadirejo, juga diikuti oleh petani kopi dari Desa Kemiri. Dimana kedua desa ini adalah desa penghasil kopi di Kecamatan Jabung. Harapannya, petani kopi dari kedua desa ini saling bisa berbagi pengalaman dan bersinergi kedepan untuk promosi kopi di Jabung yang semakin berkembang. Rusdi, salah satu peserta petani kopi mengatakan, “Kami berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut. Setelah ini saya berharap bisa terus didampingi untuk pengemasan yang semakin baik. Saya berharap Kopi Lereng Bromo akan semakin berkembang terus.” Bahtiar di ujung acara menyampaikan “kegiatan pendampingan Departemen Ilmu Ekonomi FEB UB idak hanya berhenti di acara hari ini saja, program pendampingan lainnya akan secara berkesinambungan terus dilakukan agar para petani kopi di Desa Ngadirejo sejahtera.”