FEB UB White Teks (1)

Pelatihan dan Pendampingan Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Menggunakan Metode Activity Based Costing pada UMKM di Kabupaten Kediri

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya lewat kegiatan pengabdian masyarakat memberikan dukungan dan peningkatan kapasitas kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Kediri. Kali ini, fokus dari program pengabdian masyarakat adalah memberikan pelatihan dan pendampingan dalam perhitungan harga pokok produksi kepada tiga UMKM lokal, yaitu “Gazebo Krispi,” “Kripik Khadafi,” dan “De-Ulan.”

Ketiga UMKM ini memiliki usaha kuliner yang berfokus pada makanan ringan, seperti keripik dan kue kering, yang telah meraih banyak penggemar dari berbagai kalangan. Meskipun produk-produk mereka laris manis di pasaran, mereka masih menghadapi permasalahan yang sering dialami oleh banyak UMKM, yaitu kurangnya pemahaman tentang perhitungan harga pokok produksi.

Dalam komunikasi awal dengan para pemilik UMKM, terungkap bahwa mereka kesulitan dalam menghitung harga pokok produksi produk mereka. Sebagai akibatnya, mereka sering hanya menetapkan harga jual berdasarkan harga pasar tanpa memperhitungkan aspek-aspek biaya produksi yang sebenarnya. Hal ini mengakibatkan kesulitan dalam menghitung keuntungan yang sebenarnya mereka peroleh dari usaha kuliner mereka.

Untuk mengatasi permasalahan ini, Dr. Dra. Andarwati dan tim pengabdian FEB UB mengadopsi metode activity-based costing (ABC) dalam pelatihan yang diberikan.

Dalam kegiatan tersebut, para peserta pelatihan diajarkan cara menghitung harga pokok produksi secara langsung serta mempertimbangkan berbagai komponen biaya yang terlibat dalam proses produksi makanan ringan.

Dengan pendekatan yang lebih akurat ini, diharapkan UMKM lokal di Kabupaten Kediri akan mampu menetapkan harga jual yang lebih benar dan akurat.

Kegiatan ini merupakan upaya nyata dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan UMKM di daerah, sekaligus membantu para pelaku usaha untuk meningkatkan daya saing produk kuliner mereka. Diharapkan, dengan pengetahuan baru yang mereka peroleh, UMKM “Gazebo Krispi,” “Kripik Khadafi,” dan “De-Ulan” dapat mengoptimalkan usaha mereka, meningkatkan kualitas produk, serta berkontribusi lebih besar dalam perkembangan ekonomi lokal.

Pendampingan dan pelatihan semacam ini menjadi langkah positif dalam mendukung pertumbuhan sektor UMKM di Indonesia, yang dikenal sebagai tulang punggung perekonomian negara. Semoga program-program serupa terus berkembang dan memberikan manfaat besar bagi para pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

Kata kunci: Harga Pokok Produksi, Activity – Based Costing, UMKM

Dokumentasi Kegiatan Pengabdian dan Pelatihan PerhitunganHarga Pokok Produksi Dengan Metode Activity Based Costing Di UMKM Kediri

Leave a Comment

Scroll to Top
Skip to content